Jakarta - Arus kunjungan wisatawa ke DKI Jakarta pada 2012 mendatang diperkirakan bakal tumbuh sekitar 10 persen.

"Kami akan lihat dulu pencapaian tahun ini. Harus dicermati kondisinya, misalnya, situasi ekonomi, kondisi keamanan dan sebagainya. Krisis di negara lain tentu akan mengurangi tingkat perjalanan, walau Jakarta terhitung kondusif," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman, di Jakarta, Rabu (14/12).

Arie menyebutkan, kesiapan infrastruktur menjadi tantangan tersendiri sebagai upaya menarik wisatawan datang ke ibu kota, khususnya infrastruktur jalan. Oleh karena itu, saat ini Pemprov DKI Jakarta terus fokus mendorong penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan sehingga pada tahun depan kualitas infrastruktur jalan diharapkan sudah memadai.

Untuk target kunjungan wisatawan tahun ini, Disparbud DKI Jakarta memperkirakan bisa tembus 1,8 juta orang. Optimisme itu didukung data perolehan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 1,6 juta orang sejak Januari hingga September kemarin.

"Jumlah itu yang sudah tercatat hingga bulan September lalu. Saya optimis, target 1,8 juta wisatwan yang datang ke Jakarta bisa tercapai. Karena masih ada sisa waktu hingga akhir tahun ini," kata Arie.

Sebanyak 90 persen dari total kunjungan itu adalah wisatawan domestik. Sedangkan sisanya adalah wisatawan mancanegara.

Pertumbuhan arus kunjungan wisatawan, imbuh Arie, akan berdampak linier terhadap kenaikan pendapatan asli daerah (PAD). Jika ditinjau dari kontribusi pajak sektor pariwisata terhadap PAD, sektor hiburan, hotel, dan restoran menjadi salah satu penyumbang yang cukup besar.

Sepanjang 2010 saja, pajak sektor pariwisata menyumbangkan Rp1,8 triliun terhadap PAD DKI Jakarta. "Untuk tahun ini, perolehannya diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun," pungkas Arie, dikutip laman beritajakarta.com.

BACA JUGA: