Bogor - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan menyesuaikan skim pembiayaan baru guna mendukung keterjangkauan masyarakat berpenghasilan rendah dalam membeli rumah susun sederhana milik (rusunami). Skema pembiayaan baru itu akan disediakan apabila evaluasi harga rusunami telah diselesaikan oleh tim kajian penyesuaian harga rusunami.

"Skema ini nantinya akan menitikberatkan pada keterjangkauan masyarakat dalam mengangsur rusunami," ucap Asisten Deputi Deputi Fasilitasi dan Inovasi Pembiayaan Kemenpera, Didik Sunardi, dalam Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) Media Business Talk Akhir Tahun 2011 dengan tema Rencana Strategis Kemenpera 2012, di Bogor, Sabtu (3/11).

Pendapat senada disampaikan Asisten Deputi Perencanaan Perumahan Formal Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, M. Dimyati. Disebutkan Dimyati, strategi utama dalam mendorong percepatan rusunami ini adalah dengan mempermudah kebijakan rusunami. Jika ada kenaikan harga dan cicilan, harus ada inovasi dari pemerintah untuk dapat mengatasi hal tersebut sehingga maksud dan tujuan pembangunan Rusunami yaitu efisiensi lahan perkotaan, efisiensi mobilitas penduduk, efisiensi penyediaan infrastruktur perkotaan, peningkatan produktivitas kerja dapat tercapai.

“Hal ini bisa melihat kapasitas dari pembiayaannya seperti penurunan suku bunga atau perpanjangan masa tenor, nanti semuanya akan dikaji” ungkap Dimyati.

BACA JUGA: