Jakarta - Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat) mengancam akan melakukan aksi pemogokan massal jika pihak manajemen tidak mau memenuhi tuntutan karyawan. Ancaman tersebut tentunya bisa berimbas terhadap kualitas pelayanan pelanggan.

"Jika pihak manajemen tidak mengabulkan tuntutan karyawan, kami akan melakukan aksi mogok kerja secara total," tukas Sekjen Sepakat, Yogi Rizkian Bahar, kepada gresnews.com, Jakarta, Kamis (10/11).

Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan pihak manajemen yang menjamin bahwa aksi demonstrasi karyawan tidak berdampak negatif terhadap pelayanan pelanggan.

Pernyataan Yogi sekaligus menepis ucapan GM Corporate Telkomsel, Ricardo Indra, yang memastikan bahwa demonstrasi karyawan dari anak usaha PT Telkom Tbk itu tidak akan kontraproduktif terhadap kinerja pelayanan pelanggan.

"Ini merupakan aksi damai. Pihak karyawan sudah bersepakat untuk sama-sama menjaga alat produksi yang menjadi aset perusahaan sehingga pelayanan kepada publik tidak akan terganggu," tandas Ricardo Indra.

Seperti diberitakan, pagi tadi ribuan karyawan Telkomsel mengadakan aksi demo di Kantor Pusat Telkomsel, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Dalam tuntutannya, karyawan mendesak diterapkannya good corporate goverment (GCG) secara murni, utamanya terkait belum diimplementasikannya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara utuh. Hingga kini kedua belah pihak masih menempuh upaya perundingan terkait tuntutan karyawan.

BACA JUGA: