JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati dan Capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi dengan sejumlah duta besar asing di rumah pengusaha Jacob Soetoyo memunculkan sejumlah  interpretasi dan spekulasi. Salah satu pendapat menilai  pertemuan itu sebagai bentuk tunduknya PDI P dan Jokowi kepada pihak asing.

Namun Pengamat Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto menilai pertemuan itu merupakan suatu hal yang biasa. Ia menilai wajar, dalam kondisi saat ini seluruh kekuatan PDIP dimaksimalkan untuk mencari dukungan termasuk dengan berbagai dubes asing itu.
 
Gun Gun juga mengatakan pertemuan itu jangan dimaknai negatif. Dalam konteks demokrasi elektoral seperti saat ini pertemuan dengan siapapun harus dimaknai dengan positif. "Jangan terlalu phobia lah, wajar-wajar saja ketemu" katanya kepada Gresnews.com Rabu (16/4).
 
Pertemuan itu, lanjut Gun Gun,  harus dilihat sebagai konsolidasi meminta masukan kepada negara internasional terkait visi misi PDIP untuk membangun Indonesia kedepan, bukan sebaliknya. Ia pun menyayangkan kepada para pihak yang menuduh PDIP berkiblat dengan asing.
 
Sebagai pengamat dan akademisi, kata Gun Gun, dirinya juga sering diundang oleh diplomat asing untuk mengajak ketemu membicarakan masalah bangsa Indonesia. " Sah-sah saja bertemu dengan siapapun, jangan terlalu menyederhankan persoalan lah," katanya.
 
Hal senada diungkapkan Pengamat sosial politik Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Fachri Ali. Ia menilai pertemuan antara Jokowi dan PDIP dengan sejumlah Duta Besar asing suatu yang wajar tidak ada yang aneh. Ia juga menolak anggapan bahwa dibalik pertemuan seperti itu akan ada agenda asing diusung.  “Ah enggak juga, siapa aja boleh bertemu,” katanya kepada Gresnews.com (17/4).

Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Jokowi melakukan pertemuan dengan beberapa Duta Besar (Dubes) Luar Negeri. Pertemuan yang difasilitasi oleh pengusaha Jacob Soetojo itu mengundang beberapa perwakilan Dubes dari negara tetangga atau yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia. Hadir dalam pertemuan di rumah Jalan Sircon, Permata Hijau, Jakarta Selatan diantaranya Dubes Amerika Serikat, Dubes Vatikan, Dubes Myanmar, Dubes RRC, Dubes Meksiko, Dubes Turki, dan Dubes Peru.

Pertemuan itu pun belakangan menimbulkan spekulasi politik jelang Pilpres 2014. Sebagian kalangan melihat pertemuan itu juga salah cara melihat siapa-siapa yang berada dibalik Jokowi yang mulai melakukan konsolidasi. Termasuk kemungkinan adanya deal politik PDI P dengan tujuh negara asing tersebut.

BACA JUGA: