Gerindra Kukuh Ingin Presidential Threshold 0 Persen
Partai Gerindra keukeuh menginginkan ambang batas pencapresan atau Presidential Threshold adalah 0 persen. Alasannya pihaknya ingin partai-partai baru harus diberikan kesempatan yang sama untuk mengajukan calon presiden.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presidential threshold 0 persen diperjuangan untuk menjaga nilai-nilai demokrasi. "Iya demi demokrasi, sebenarnya kita enggak ada masalah. Masalahnya kan kita memikirkan partai baru yang harusnya punya kesempatan yang sama," ungkap Dasco dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/5).
Dakuinya, proses usulan Presidential Threshold saat ini masih dalam tahap pembahasan. Pansus revisi UU Pemilu baru akan mengambil keputusan satu hingga dua pekan ke depan.
"Pengambilan keputusan yang krusial-krusial itu seminggu dua minggu lagi," tutur Dasco.
Diungkapkannya sejauh ini masih ada tiga partai kukuh mempertahankan Presidential Threshold di angka 25%. Untuk itu menurutnya, harus ada ada kompromi serta negosiasi untuk untuk bisa beranjak ke tahap selanjutnya.
Diakui sebagian besar fraksu memiliki pemikiran lain. Namun menurutnya, kalau tarik menarik terus bakal tidak akan mencapai kesepakatan. Sementara tahapan pemilu harus terus berjalan, sehingga harus dicari titik kompromi, lobi-lobi. (dtc/rm)
- KIPP Indonesia: UU Pemilu Untungkan Parpol Besar
- Partai Lama Tidak Perlu Verifikasi, PSI Gugat UU Pemilu ke MK
- KIPP: UU Pemilu Bentuk Arogansi Pemerintah
- PKS-Gerindra Peercaya Diri Bisa Usung Capres
- PAN Membela Diri Saat Penentuan RUU Pemilu
- Pengesahan RUU Pemilu Sisakan Bara dalam Sekam
- Lima Opsi RUU Pemilu