JAKARTA, GRESNEWS.COM - Para pegawai struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menunjukkan kekesalan mereka atas keputusan pimpinan yang melimpahkan kasus Budi Gunawan kepada Kejaksaan Agung. Tidak hanya demonstrasi yang mereka lakukan, tetapi para pegawai yang terdiri dari hampir semua unsur itu juga menandatangani sebuah petisi.

Bermodalkan sehelai kain putih berukuran 1x20 meter, mereka menuliskan segala unek-unek mereka dalam petisi tersebut. Bahkan, suara keras para pegawai tercermin dari beberapa tulisan yang ada diatas kain itu. Tidak jarang beberapa tulisan menyindir langsung kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) yang digawangi Taufiequrrahman Ruki.

"Kami Butuh Pejuang Bukan PLT Penyakitan, Loyo, Tua!!" Tulis salah seorang pegawai dalam petisi tersebut, Selasa (3/3).

Pegawai lainnya yaitu Susi juga meminta hentikan pembusukan KPK dari dalam. Sementara itu salah satu tulisan juga menyindir adanya pelemahan KPK yang dilakukan oleh oknum internal. Namun, ia menuliskan hal itu dalam kiasan. "Bukan Gozilla Namun Kuda Troya," ujar salah seorang pegawai dalam petisi itu.

Tulisan lainnya juga tak kalah keras, Faisal Ahmad meminta KPK untuk tidak bekerjasama dengan penegak hukum lain jika berujung pada tukar guling kasus-kasus tertentu. Hal senada juga dituliskan Sandi yang meminta jangan ada kompromi sampai mati jika harus menggadaikan kehormatan KPK.

Nanang pun tak mau kalah dengan rekan-rekannya yang mengingatkan tugas KPK yang seharusnya memberantas korupsi. "Tugas KPK Berantas Korupsi Bukan Melacurkan Diri," tandasnya.

Ada lagi pegawai yang mengingatkan bahwa mereka digaji dari pajak yang disetor oleh rakyat. Untuk itu, menurut tulisan tersebut, yang seharusnya menjadi majikan adalah rakyat, bukan pimpinan ataupun penguasa. Sementara salah satu pegawai menulis dengan singkat dan tegas pesan untuk pimpinannya. "Hai Pak, Beranilah," kata tulisan yang ada di petisi itu.

Pelaksana Tugas Indriyanto Seno Adji juga terlihat membubuhkan tandatangannya. Tetapi dalam kain putih itu, pakar hukum ini sama sekali tidak berkomentar apapun. Gresnews.com juga mencari tandatangan Taufiequrrahman Ruki, namun sayang sepertinya purnawirawan jenderal polisi bintang dua ini tidak mencantumkan namanya dalam tandatangan tersebut.

BACA JUGA: