-
Presiden Targetkan Dua Tahun Relokasi Warga Sinabung Selesai
Sabtu, 14/10/2017 16:35 WIB
JAKARTA, GRESNEWS. COM - Untuk kesekian kalinya presiden melihat kondisi warga pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Untuk kali ini ia khusus menengok proses relokasiwarga terdampak yang telah dicanangkannya beberapa waktu lalu.
Di lokasi ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan relokasi 1.873 kepala keluarga (KK) pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, selesaikan akhir tahun 2017 ini. Sedangkan, sisanya sebanyak 1.080 KK akan diselesaikan nanti pada akhir tahun berikutnya.
"Akhir tahun selesai 1.873 KK kurang lebih. Jumlah ini tersebar di 14 hamparan. Sisanya kurang lebih 1.080 KK akan diselesaikan pada akhir tahun depan, karena sudah ada penetapan dari Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) mengenai lokasi yang akan digunakan," ujar Presiden Jokowi usai mengunjungi lokasi penampungan pengungsi Sinabung, di areal relokasi Siosar, sekitar 17 kilometer dari Kota Kabanjahe, kabupaten Karo, Sumatra Utara, Sabtu (14/10) siang.
Lahan tambahan yang akan diberikan untuk pengungsi Sinabung dari Kementerian LHK, menurut Jokowi, keseluruhannya mencapai 470 hektar. "Itu gede sekali," ujranya.
Presiden Jokowi bersama rombongan mengunjungi lokasi pengungsi di areal relokasi Siosar, sekitar yang lokasinya sekitar 17 kilometer dari Kota Kabanjahe, kabupaten Karo. Ini merupakan hari kedua kunjungannya di Sumatera Utara. Selain lokasi pengungsian presiden juga melihat lahan pertanian yang diberikan kepada para keluarga pengungsi.
"Kita tadi baru saja melihat lokasi pengungsi yang telah selesai. Ini selesai 370 rumah plus sudah diberikan juga lahan untuk pertaniannya. Tadi saya juga sudah tanya apakah sudah bisa berproduksi lahannya pertanian, jawabnya sudah. Nanem apa? "Nanem kentang." Artinya ini sudah yang 370 sudah beres," jelas Presiden, seperti dikutip setkab.go.id.
Dalam kesempatan itu, Presiden meminta agar masyarakat terus berhati-hati karena tidak diketahui kapan Gunung Sinabung berhenti berupsi.
"Kalau udah berhenti total ya beda lagi, tapi tidak bisa diprediksi kapan berhentinya karena data yang saya terima setahun itu lebih dari 200 gempa terjadi di sini. Artinya, masih terjadi erupsi kecil, erupsi sedang, erupsi gede itu hati-hati semuanya. Kita ingin menyelamatkan, mengamankan masyarakat," tegas Presiden.
Lokasi penampungan Siosar merupakan lokasi relokasi tahap pertama untuk 170 KK di Saosar. Selanjutnya tahap kedua untuk 1.682 KK dan tambahan 181 KK dilakukan relokasi mandiri di 14 hamparan (lahan) yang ditargetkan selesai pada akhir 2017. Sedangkan tahap ketiga akan menampung 1.098 KK akan selesai pada 2018. Relokasi selain untuk lahan pemukinan juga digunakan sebagai lahan pertanian.
Bersama Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nurdin. (rm)DPR Minta BNPB Turun ke Lokasi Bencana Sinabung
Jum'at, 04/08/2017 14:00 WIBJAKARTA,GRESNEWS.COM - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang baru-baru ini meletus telah berdampak luas terhadap warga sekitar akibat semburan abu vulkanik. Sebagian wilayah sekitar gunung tersebut mengalami bencana yang cukup parah.
Oleh karena itu Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis mendesak pemerintah untuk menerjunkan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk segera menolong penduduk setempat yang terkena dampak.
"Sejauh ini berdasarkan laporan diketahui letusan itu membuat ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik," ujar Iskan dalam rilisnya, Jumat (04/8).
Gunung Sinabung diberitakan kembali meletus dengan melontarkan abu setinggi 4,2 kilometer dan meluncurkan awan panas sejauh 4,5 kilometer ke arah tenggara dan timur. Iskan menyebut para penduduk terdampak itu sudah pasti membutuhkan suplai masker agar tidak mengalami gangguan pernapasan.
Beberapa wilayah di sekitar kaki Gunung Sinabung, tambah politisi PKS ini, juga mengalami dampak bencana yang parah. Menurutnya hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.
Adanya kejadian ini warga membutuhkan masker dan air untuk membersihkan lingkungan. "Apalagi berdasarkan laporan diketahui, di Desa Perbaji jarak pandang saat ini hanya tinggal 20 meter, karena tertutup abu tebal," ungkapnya.
Iskan meminta BNPB Provinsi, Kabupaten, dan Pusat segera melakukan kordinasi penanggulangan bencana Gunung Sinabung ini. "Perlu dipikirkan langkah-langkah antisipatif, sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban pasca terjadinya bencana," pintanya. (rm)Gunung Sinabung Kembali Alami Erupsi
Sabtu, 20/05/2017 16:32 WIB
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali mengalami erupsi. Bahkan sepanjang hari ini sudah tiga kali terjadi erupsi. Pemerintah pun menghimbau Warga untuk waspada, terutama mereka yang berada di dekat aliran sungai.
"Erupsi ada tiga kali hari ini. Erupsi terjadi pada pukul 03.36 WIB, 06.46 WIB, dan 09.47 WIB," kata petugas pos pengamat Gunung Sinabung, Armen, Sabtu (20/5).
Erupsi dengan intesitas tinggi terjadi pukul 06.46 WIB dengan hingga ketinggian abu mencapai 4.000 meter. Disebutkannya erupsi kali ini tidak disertai guguran awan panas.
"Abu mengarah ke timur-tenggara. Masih berpotensi erupsi," ujarnya.
Akibatnya Gunung Sinabung dinyatakan masih berstatus awas. Warga diimbau menjauhi zona merah serta memakai masker jika terjadi erupsi. Ia juga menghimbau warga jika terjadi hujan untuk menjauhi aliran sungai, terutama aliran lahar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ancaman bahaya lahar atau banjir bandang berpotensi terjadi setelah erupsi pagi tadi.
Ia mneghibau Masyarakat sekitar yang beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar. Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus.(dtc/rm)FOTO: Gunung Sinabung Kembali Meletus, Ribuan Warga Mengungsi
Selasa, 16/06/2015 18:45 WIBGunung Sinabung berstatus Awas (Level IV) kembali erupsi, mengakibatkan sedikitnya 2.805 warga mengungsi.
FOTO: Pemda Karo Kembali Evakuasi Warga Sinabung
Selasa, 16/06/2015 05:30 WIBPemerintah Kabupaten Karo kembali mengevakuasi warga dari enam desa di lingkar Gunung Sinabung, dikarenakan aktivitas Gunung Sinabung yang masih relatif tinggi.
FOTO: Hujan Abu Sinabung Ganggu Aktifitas Warga
Sabtu, 13/06/2015 22:30 WIBGunung Sinabung yang berstatus Awas mengalami peningkatan aktivitas ditandai dengan rutinya luncuran awan panas guguran kubah lava di sisi tenggara gunung.
FOTO: Gunung Sinabung Keluarkan Lava Pijar
Sabtu, 13/06/2015 18:47 WIBLava pijar mengalir dari puncak Gunung Sinabung terlihat dari kawasan Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara.
FOTO: Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas
Sabtu, 13/06/2015 00:30 WIBPetugas TNI dan warga melihat Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan awan panas guguran kubah lava di kawasan Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara.
FOTO: Kubah Lava Sinabung Berpotensi Gugur Sejauh 5 Km
Jum'at, 05/06/2015 12:45 WIBPihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan kubah lava Sinabung tersebut, mencapai 3 juta meter kubik dan berpotensi gugur dengan jarak luncur 5 km ke arah selatan.
FOTO: Ribuan Warga Kembali Mengungsi Akibat Meningkatnya Status Gunung Sinabung
Kamis, 04/06/2015 03:30 WIBSedikitnya 2.555 warga dari empat desa yang diungsikan ke tempat tersebut terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat