JAKARTA, GRESNEWS. COM - Untuk kesekian kalinya presiden melihat kondisi warga pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Untuk kali ini ia khusus menengok proses relokasiwarga terdampak yang telah dicanangkannya beberapa waktu lalu.

Di lokasi ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan relokasi 1.873 kepala keluarga (KK) pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, selesaikan akhir tahun 2017 ini. Sedangkan, sisanya sebanyak 1.080 KK akan diselesaikan nanti pada akhir tahun berikutnya.

"Akhir tahun selesai 1.873 KK kurang lebih. Jumlah ini tersebar di 14 hamparan. Sisanya kurang lebih 1.080 KK akan diselesaikan pada akhir tahun depan, karena sudah ada penetapan dari Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) mengenai lokasi yang akan digunakan,"  ujar Presiden Jokowi usai mengunjungi lokasi penampungan pengungsi Sinabung, di areal relokasi Siosar, sekitar 17 kilometer dari Kota Kabanjahe, kabupaten Karo, Sumatra Utara, Sabtu (14/10) siang.

Lahan tambahan yang akan diberikan untuk pengungsi Sinabung dari Kementerian LHK, menurut Jokowi, keseluruhannya mencapai 470 hektar. "Itu gede sekali," ujranya.

Presiden Jokowi bersama rombongan mengunjungi lokasi pengungsi di areal relokasi Siosar, sekitar yang lokasinya sekitar 17 kilometer dari Kota Kabanjahe, kabupaten Karo. Ini merupakan hari kedua kunjungannya di Sumatera Utara. Selain lokasi pengungsian presiden juga melihat lahan pertanian yang diberikan kepada para keluarga pengungsi.

"Kita tadi baru saja melihat lokasi pengungsi yang telah selesai. Ini selesai 370 rumah plus sudah diberikan juga lahan untuk pertaniannya. Tadi saya juga sudah tanya apakah sudah bisa berproduksi lahannya pertanian, jawabnya sudah. Nanem apa? "Nanem kentang." Artinya ini sudah yang 370 sudah beres," jelas Presiden, seperti dikutip setkab.go.id.

Dalam kesempatan itu, Presiden meminta agar masyarakat terus berhati-hati karena tidak diketahui kapan Gunung Sinabung berhenti berupsi.

"Kalau udah berhenti total ya beda lagi, tapi tidak bisa diprediksi kapan berhentinya karena data yang saya terima setahun itu lebih dari 200 gempa terjadi di sini. Artinya, masih terjadi erupsi kecil, erupsi sedang, erupsi gede itu hati-hati semuanya. Kita ingin menyelamatkan, mengamankan masyarakat," tegas Presiden.

Lokasi penampungan Siosar merupakan lokasi relokasi tahap pertama untuk 170 KK di Saosar. Selanjutnya tahap kedua untuk 1.682 KK dan tambahan 181 KK dilakukan relokasi mandiri di 14 hamparan (lahan) yang ditargetkan selesai pada akhir 2017. Sedangkan tahap ketiga akan menampung 1.098 KK akan selesai pada 2018. Relokasi selain untuk lahan pemukinan juga digunakan sebagai lahan pertanian.

Bersama Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nurdin. (rm)

BACA JUGA: