-
KPK Periksa Sejumlah Saksi Bunda Sitha
Kamis, 14/09/2017 05:00 WIBKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah saksi berkaitan kasus korupsi Wali Kota Tegal, Siti Masitha. Pemeriksaan oleh KPK berkaitan dengan sepak terjang Bunda Sitha.
Pemeriksaan oleh KPK terhadap para saksi hari ini berlangsung Kamis (14/9) malam. Selepas pukul 19.00 WIB, para saksi satu-persatu mulai meninggalkan aula Bhayangkari Mapolresta Tegal, Jawa Tengah.
Usai menjalani pemeriksaan, pengusaha yang juga kontraktor Sadat Faris kepada wartawan menyampaikan, dirinya ditanya seputar Bunda Siti Masitha Soeparno.
Ada beberapa hal, tentang dan macem-macem Bunda Siti Masitha, silakan tanyakan ke penyidik saja langsung," ujarnya singkat.Sadat datang Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB dan baru keluar dari aula Bhayangkari pukul 19.00 WIB. Dengan mengenakan kemeja warna cokelat, Sadat datang sendirian dengan menenteng sebuah map.
Demikian pula ajudan Walikota Tegal non aktif, Akbari Shintia kepada wartawan menyampaikan, dirinya ditanya oleh penyidik KPK seputar tugas sebagai ajudan selama mendampingi tugas Walikota Tegal.
Selain kedua orang tersebut, ada beberapa orang yang dimintai keterangan pada hari Kamis ini. Mereka itu diantaranya staf DPPKAD Pemerintah Kota Tegal, Habibah, Ajudan Walikota Ari, Asisten rumah tangga, Murni, Staf Keuangan RSUD Kardinah, Zaenal, dan Imam Muhkrodi, sopir pribadi tersangka Amir Mirza.
Diperoleh informasi, pemeriksaan untuk Kabag Humas Pemkot Tegal, Bintang Takarini ternyata ditunda. Menurut rencana Bintang Takarini akan diperiksa pada Jumat (15/9).
Selama KPK melakukan pemeriksaan saksi, ruangan di aula Mapolresta Tegal dijaga ketat aparat kepolisian. (dtc/mfb)Dana Suap Walikota Tegal dan Pilkada 2018
Kamis, 31/08/2017 14:00 WIBGaung bersambut, PNS-PNS yang merasa tertindas kemudian berkumpul di kantor Wali Kota Tegal dan bersorak sorai atas penangkapan dari Bunda Shita. Dengan wajah penuh senyum mereka membentangkan spanduk ´Keadilan untuk Rakyat Kota Tegal´. Tak hanya itu mereka juga mencopot foto Sitha yang tadinya terpasang di teras rumah dinas Wali Kota Tegal.
Diduga Terima Suap, Wali Kota Tegal, Siti Masitha Ditangkap KPK
Selasa, 29/08/2017 21:00 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - KPK Kembali menangkap pejabat publik dalam operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno tertangkap tangan karena diduga menerima suap.
"Betul ada OTT di Jateng, tunggu konpers besok," kata Ketua KPK Agus Rahardjo ketika dimintai konfirmasi, Selasa (29/8).
Hanya saja belum diketahui OTT tersebut terkait kasus apa. Selain hingga Selasa petang juga belum diperoleh informasi berapa jumlah uang yang disita KPK dari penangkapan tersebut.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menyatakan masih perlu mengecek informasi tersebut lebih lanjut. "Masih perlu saya pastikan lebih lanjut," ujar Febri ketika, Selasa (29/8).
Dari informasi yang beredar Sitha, panggilan akrab Siti Masitha Soeparno, diduga menerima suap terkait proyek alat kesehatan (alkes) di lingkungan Kota Tegal.
Sitha sendiri saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta. (dtc/rm)Bareskrim Polri Kalah di Kasus SP3 Walikota Tegal
Senin, 23/05/2016 21:00 WIBDalam putusannya hakim menyatakan bahwa SP3 yang dikeluarkan Bareskrim Polri tidak sah karena melanggar ketentuan perundang-undangan. Namun hakim menolak sebagian petitum pemohon yang memerintahkan termohon agar membuka dan melanjutkan kembali proses penyidikan perkara a quo.
Kejanggalan SP3 Kasus Pemalsuan Dokumen Walikota Tegal
Selasa, 17/05/2016 21:00 WIBKejanggalan lainnya, alasan yang dikemukan penyidik menyatakan tidak cukup bukti, namun dalam diktum menyatakan kasus tersebut daluarsa.
FOTO: Bantahan Walikota Tegal
Sabtu, 18/04/2015 04:30 WIBSiti membantah ada campur tangan orang luar dalam menjalani pemerintahan dan menegaskan tidak ada bentrokan antara dirinya dan Wakil Walikota Tegal Nursoleh tentang utang Rp2 miliar.
Diduga Korupsi Tukar Guling Lahan TPA Mantan Walikota Tegal Ditahan KPK
Selasa, 10/02/2015 22:00 WIBKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan mantan Walikota Tegal Ikmal Jaya terkait kasus dugaan korupsi tukar guling lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.