-
Kedubes Amerika di Jakarta Peringatkan Keselamatan Warganya
Kamis, 07/12/2017 14:14 WIB
JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia menyerukan warganya untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Peringatan itu dikeluarkan menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Langkah tersebut disadari pejabat kedutaan akan memicu sentimen negatif masyarakat Indonesia terutama kalangan muslim.
"Pengumuman bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem mungkin akan menimbulkan aksi protes, beberapa di antaranya berpotensi menjadi rusuh. Kedutaan Besar AS di Jakarta mengimbau warga AS hati-hati dan waspada dengan keamanan pribadi," tulis pesan Kedutaan Besar AS yang dirilis disitus id.usembassy.gov, Kamis (7/12).
Kedubes AS mewanti-wanti warganya untuk selalu berhati-hati. Mereka meminta warga AS meningkatkan kewaspadaan demi menjaga keselamatan.
"Periksa ulang keselamatan pribadi anda,selalu waspada dengan lingkungan di sekitar anda, termasuk kegiatan lokal, dan selalu pantau berita lokal untuk memperbaharui informasi," ujarnya.
"Pertahankan tingkat kewaspadaan, ambil langkah tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi anda, dan ikutilah instruksi otoritas setempat. Hindari lokasi demonstrasi, dan berhati-hatilah jika berada di kerumunan, aksi protes, atau demonstrasi," sambung pernyataan tersebut.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pengakuan resmi bahwa Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Mereka juga berencana pemindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pidato Trump ini disampaikan di Gedung Putih, Washington DC, pada Rabu (6/12) siang waktu AS, atau Kamis (7/12) dini hari waktu Indonesia.
Keputusan Trump ini jelas menuai berbagai kecaman dan aksi protes dari berbagai belahan dunia. Sejumlah warga di negara seperti Palestina, Turki, dan Yordania menggelar aksi protes turun ke jalan mengecam pengakuan tersebut. (dtc/rm)KPK Ungkap Kasus Suap di Kedubes Malaysia
Rabu, 08/02/2017 09:00 WIBSebelumnya, KPK juga telah memproses kasus pengelolaan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) terkait tarif jasa pengurusan dokumen imigrasi di KBRI Kuala Lumpur Malaysia periode 1999-2003 dan 2003-2005.
Jabatan Dubes, antara Gengsi dan Buangan
Kamis, 03/09/2015 10:00 WIBSelama ini, jabatan dubes dianggap hanya jabatan buangan semata. Sehingga penunjukan nama calon dubes kerap hanya balas jasa tanpa pertimbangan kompetensi. Dampaknya kinerja para dubes dalam mewakili negara rendah.
Setelah 8 Hari Dirawat, Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad Meninggal Dunia
Selasa, 19/05/2015 11:00 WIBetelah sempat dirawat akibat insiden jatuhnya pesawat heli yang ditumpangi bersama sejumlah Duta Besar (Dubes) negara lain di Pakistan, Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad akhirnya meninggal dunia Selasa (19/5) dini hari pukul 00.50 waktu Singapura.
FOTO: Istri Dubes RI Pakistan Korban Kecelakaan Heli Dimakamkan
Kamis, 14/05/2015 22:41 WIBAngota TNI membawa jenazah Heri Listyawati, istri Dubes Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad memasuki rumah duka saat prosesi pemakaman di rumah duka Jl. Agus Salim, Yogyakarta
Kemlu Minta Keterangan Pakistan Soal Kecelakaan Heli Tewaskan Istri Dubes RI
Minggu, 10/05/2015 19:00 WIBKementerian Luar Negeri kini tengah menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter militer Pakistan yang menewaskan enam orang termasuk istri Duta Besar RI untuk Pakistan Heri Listyawati Burhan JumĀ“at (8/5).
Presiden SBY Terima 9 Duta Besar
Senin, 14/01/2013 17:37 WIBPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima sembilan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Designate Resident dan Duta Besar LBBP Designate Non Resident.
SBY lantik 4 duta besar baru
Jum'at, 02/03/2012 10:59 WIBPresiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono, Jumat (2/3) pukul 10.00 WIB, melantik empat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk beberapa negara sahabat, di Istana Negara.
SBY terima 7 dubes baru negara sahabat
Selasa, 14/02/2012 12:23 WIBKetujuh dubes tersebut adalah Ghulam Sakhi Ghairat dari Afghanistan), Andreas Karabaczek (Austria), Lopato Zagorsky (Belarus), dan Fuad Sabeta (Bosnia dan Herzegovina). Kemudian Kouily Souphakhet (dari Laos), Mustafa Ibrahim AA Mubarak (Arab Saudi), dan Jovan Jovanovic (Serbia).