-
DPR Minta Kecelakaan Helikopter Basarnas Diselidiki
Selasa, 04/07/2017 16:00 WIB
JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kasus jatuhnya pesawat helikopter Badan Sar Nasional (Basarnas) di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (02/7) dinilai perlu dilakukan penyelidikan. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendorong pihak terkait, khususnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk segera menyelidiki kecelakaan helikopter Basarnas agar bisa diketahui penyebab kecelakaan.
"Kita harus mendapatkan data kenapa itu terjadi. Karena seharusnya helikopter itu bisa terbang di cuaca kurang bersahabat. Ini harus diketahui apa yang menjadi penyebab, apa memang dari helikopternya, atau human error, atau anomali cuaca yang tidak terduga," ujar Fadli, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (03/7) seperti dikutip dpr.go.id.
Menurutnya dengan diketahuinya penyebab kecelakaan, dapat meminimalisir hal serupa terjadi kembali. Apalagi, helikopter ini rencananya akan melakukan penyelamatan korban akibat meletusnya Kawah Sileri di Kawasan Dieng.
"Hal ini jangan sampai berulang. Kita harus tahu data penyebabnya, apa yang sesungguhnya terjadi," imbuh politisi F-Gerindra asal dapil Jawa Barat itu.
Seperti diketahui, helikopter jenis HR 3602 milik Basarnas mengalami naas di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah. Diduga akibat cuaca yang buruk heli tersebut menukik jatuh.
Helikopter yang mengangkut delapan kru itu hendak melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban luka akibat meletusnya Kawah Sileri di Wonosobo, Jawa Tengah. Akibat kecelakaan tersebut, 8 orang yang terdiri dari 4 kru dan 4 tim rescue Basarnas meninggal dunia. (rm)Korban Heli Basarnas Naik Satu Pangkat Anumerta
Senin, 03/07/2017 20:15 WIBKepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi akan menaikkan pangkat 4 prajuritnya yang menjadi korban heli jatuh milik Basarnas. Empat prajurit itu ditugaskan di Basarnas sebagai kru penerbang heli SAR.
"Mereka penugasan di Basarnas," ungkap Ade, Senin (3/7).
Empat prajurit tersebut adalah Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka MPU Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso. Ade memastikan pangkat anumerta ke-4 personel TNI AL tersebut akan dinaikkan satu tingkat.
"Karena gugur dalam melaksanakan tugas, kita usulkan kenaikan pangkat anumertanya," ucap dia.
Ade menyebut jajaran TNI AL telah menyampaikan rasa duka citanya kepada pihak keluarga korban. Jenazah keempatnya telah dikebumikan dengan prosesi militer.
Selain 4 prajurit TNI AL, korban heli yang jatuh di Pegunungan Butak, Temanggung, tersebut adalah 4 personel tim SAR Basarnas. Heli jenis Dauphin yang mereka tumpangi jatuh dalam perjalanan menuju Kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara, yang sebelumnya terjadi letupan dan menyebabkan jatuh beberapa korban luka.
Empat rescuer Basarnas itu adalah Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur Bambang Sulistio. Kabasarnas Marsda M Syaugi juga telah memastikan akan menaikkan status kepegawaian 4 anak buahnya yang gugur saat bertugas itu.
"Khusus untuk personel Basarnas iya (kenaikan pangkat), satu tingkat. Untuk crew TNI AL akan kita usulkan. Misalnya Golongan IIA naik menjadi Golongan IIC dan seterusnya," ucap Syaugi, Senin (3/7).
Sebelum menuju Kawah Sileri, heli dan tim Basarnas tersebut baru saja selesai bertugas memantau arus balik di Grising, Batang. Saat memantau arus balik itu, sejumlah wartawan turut serta. Namun para wartawan ini lalu turun di Semarang dan tidak ikut dalam penerbangan kedua. (dtc/mfb)Teridentifikasi 8 Korban Heli Basarnas yang Jatuh
Senin, 03/07/2017 15:00 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Delapan korban helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung telah berhasil diidentifikasi. Saat ini jenazah delapan korban heli jatuh di di Candiroto, Temanggung itu masih berada di RS Bhayangkara, Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memastikan 8 korban helikopter Basarnas yang jatuh itu sudah berhasil diidentifikasi. Menurutnya tindak lanjut evakuasi Kru dan tim rescue Basarnas seluruhnya dalam kondisi gugur.
Heli Basarnas itu mengalami kecelakaan saat akan menuju lokasi bencana meletusnya Kawah Sileri di kawasan wisata Dieng. Sebelum heli itu sampai tujuan, heli jatuh di Pegunungan Butak yang berada di dekat Gunung Sindoro.
"Heli melakukan peninjauan lapangan, siapa tahu ada yang diperlukan. Namun nahas beliau gugur saat perjalanan ke lokasi Kawah Sileri," kata Condro saat jumpa pers di RS Bhayangkara, Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/7).
Penyebab pasti jatuhnya helikopter diselidiki pihak terkait, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Dari 8 jenazah sudah dilakukan identifikasi tim DVI. Dari medis dan properti," tuturnya.
Berdasar medis ciri Almarhum dan properti yang dikenakan. Jenazah sudah teridentifikasi benar berdasar medis, adalah sebagai berikut.
Kru heli:
1. Kapten Laut (P) Haryanto
2. Kapten Laut (P) Li Solihin
3. Serka Mpu Hari Marsono
4. Peltu LPU Budi Santoso
Tim Basarnas:
1. Maulana Afandi
2. Nyoto Purwanto
3. Budi Resti
4. Catur Bambang Sulistio. (dtc/rm)Duka Basarnas di Temanggung
Senin, 03/07/2017 12:00 WIBAwan duka menggayuti Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) setelah sebuah helikopter milik lembaga yang bertanggung jawab dalam melakukan mitigasi bencana itu, jatuh di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7).
Dari Usulan Rp1,2 Triliun, Banggar Hanya Setujui Tambahan Anggaran Basarnas Rp200miliar
Kamis, 12/02/2015 00:00 WIBAwalnya, Basarnas mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun, sayangnya hanya Rp200 miliar yang dapat diloloskan oleh Badan Anggaran DPR.