Yangoon - Aung San Suu Kyi berhasil merebut kursi di parlemen Myanmar setelah pemilihan umum (Pemilu) sela. Partai Liga Bangsa untuk Demokrasi (NLD) di kantor pusatnya bahwa peraih Nobel Perdamaian itu menang di Kawhmu, barat daya ibukota niaga Yangon yang digelar Minggu (1/4).

"Daw Aung San Suu Kyi menang," kata pejabat NLD, mengacu pada gelar kehormatan wanita itu seperti dikutip straitstimes.com.

Sementara panitia pemilihan umum Myanmar belum memastikan hasil dari pemilihan umum bagi 45 kursi parlemen tersebut.

Sejak Minggu fajar, pemilih dengan tenang memasuki tempat pemungutan suara darurat di sekolah, pusat keagamaan dan bangunan masyarakat, beberapa memancarkan kegembiraan setelah memasukkan surat suara untuk Suu Kyi, atau "Bibi Suu" seperti ia dikenal.

Di antara pendukungnya, yang memilih pada Minggu pagi di daerah pemilihan Suu Kyi dengan rumah bambu beratap jerami di Kawhmu, terdapat sedikit keraguan ia akan menang.

"Seluruh keluarga saya memberikan suara untuknya dan saya yakin semua kerabat dan teman kami memilih dia juga," kata Naw Ohn Kyi (59 tahun), petani dari Warthinkha.

Untuk dianggap sahih, pemungutan suara itu membutuhkan restu Suu Kyi, yang dibebaskan dari tahanan rumah pada November 2010, enam hari setelah pemilihan umum, yang melapangkan jalan bagi akhir dari 49 tahun pemerintahan tentara langsung dan pembukaan parlemen penuh dengan purnawirawan dan tentara.

Amerika Serikat dan Eropa Bersatu mengisyaratkan bahwa beberapa hukuman -yang diberlakukan dua dasawarsa belakangan dalam menanggapi pelanggaran hak asasi manusia dapat dicabut jika pemilihan umum itu bebas dan adil, melepaskan gelombang modal di negara miskin, tapi kaya sumberdaya, berbatasan dengan kekuatan baru India dan Cina.

BACA JUGA: