JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dianugerahi dan diangkat menjadi warga kehormatan oleh masyarakat Kabupaten Bireun, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dalam kunjungan kerjanya, Kamis (7/11), di pendopo Kabupaten Bireun Aceh. Gelar kehormatan ini merupakan bentuk penghormatan rakyat Aceh bagi tamu agung.
 
Dalam prosesi penganugerahan itu Muhaimin langsung didaulat mengenakan jubah kebesaran kerajaan dan dilengkapi kupiah meukeutop (mahkota) dan siwah (semacam rencong Aceh).
 
Muhaimin mengikuti upacara pesejuk/tepung tawari yang merupakan adat Aceh untuk setiap tamu yang baru datang pertama kali sekaligus menobatkan tamu tersebut menjadi warga kehormatan bagi daerah.
 
Bupati Bireun, H. Ruslan M. Daud mengatakan kiprah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah dirasakan masyarakat Aceh sejak lama melalui program ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Program transmigrasi ternyata menunjang pembangunan dan perekonomian Aceh.
 
"Keberadaan Bapak Menteri telah dapat diterima secara ikhlas oleh seluruh yang ada di daerah ini baik oleh alam maupun masyarakat sekaligus isyarat untuk menyatukan hati Bapak Menteri dengan kehidupan yang ada di sini," kata Ruslan.
 
"Selain itu, kunjungan Bapak Menteri sungguh bermakna dan bertambah rasa karena kami sedang merayakan hari jadi Kabupaten Bireun yang ke-14", kata Ruslan.
 
Muhaimin mengatakan bangga mendapatkan anugerah ini. Muhaimin berjanji akan terus membantu perkembangan Kabupaten Bireun melalui program-program di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
 
"Saya mengaku kaget sekaligus bangga dapat diterima oleh Masyarakat Kabupaten Bireun," kata Muhaimin. Tidak lupa Muhaimin juga mengucapkan selamat hari jadi bagi Kabupaten Bireun.
 
"Selamat Hari jadi Kabupaten Biereun yang ke-14. Semoga di usia yang ke-14 ini kita dapat terus bekerja keras untuk kemajuan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bireun pada khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya," kata Muhaimin.
 
"Kehadiran saya juga ingin melihat lebih jauh pembangunan sumber daya manusia kita dan upaya kita melahirkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas untuk hadir di persaingan tingkat global dalam berbagai rintangan," kata Muhaimin.
 
Salah satu bentuk perhatian di bidang ketenagakerjaan adalah pembenahan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinsosnakertrans Kabupaten Bireun, Aceh.
 
Agar lebih optimal dalam mengurangi angka pengangguran, kata Muhaimin, BLK-BLK di pusat dan daerah harus bersifat fleksibel dan dinamis sehingga bisa mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar industri melalui program-program pelatihan kerja yang berbasis kompetensi dan berorientasi pada pasar kerja lokal, nasional dan internasional.

Muhaimin mengatakan program pelatihan berbasis kebutuhan  di BLK-BLK ditujukan penyiapan sumber daya manusia yang kompeten, produktif melalui program pelatihan di BLK untuk mengurangi pengangguran terutama di daerah-daerah yang tingkat penganggurannya masih tinggi.
 
"Pola pelatihan di BLK-BLK milik pemda akan ditekankan pada jenis pelatihan sesuai yang dibutuhkan di daerah masing-masing. Seperti pelatihan keterampilan kejuruan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektronik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan, serta lainnya," kata Muhaimin.
 
"Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan pasar kerja baik di pasar kerja lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri," kata Muhaimin.
 
Berdasarkan data Kemnakertrans saat ini terdapat 13 BLK UPTP milik Kemnakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia dengan jumlah instruktur yang mencapai 3.132 orang.

(Advertorial)

BACA JUGA: