JAKARTA - Peneliti Econit Hendri Saparini mengatakan memiliki sejumlah catatan terkait pendekatan strategis pembangunan nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang, juga Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Saya tidak melihat adanya integrasi dalam sektor-sektor pembangunan nasional, penilaian ini saya dapatkan dari hasil diskusi dengan kawan-kawan di Bappenas," ujar Saparini dalam diskusi panel ahli yang mengusung tema "Menemukan Formulasi Kebijakan Ekonomi yang Berpihak Pada Kesejahteraan Rakyat", di Gedung PBNU Jakarta, Senin (29/10).

Dia memberikan contoh dalam strategi pembangunan di bidang industri dan energi. "Tidak ada strategi yang mengenergiin industri, begitu pula dengan gas dalam sektor pertanian, tidak ada strategi pembangunan industri pupuk dari yang berasal gas itu sendiri, " jelas Saparini.

Dia menambahkan, tidak adanya strategi pembangunan untuk para petani, membuat petani di Indonesia tetap miskin.

Lebih lanjut Saparini mengatakan MP3EI bukan strategi percepatan pembangunan yang tepat karena hanya berorientasi pada keinginan membesarkan kue ekonomi (PDB) di wilayah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. "Hal ini terlihat pada indikator pertumbuhan PDB, PBD/kapita dan pertumbuhan ekspor," pungkas Saparini.

BACA JUGA: