JAKARTA, GRESNEWS.COM - Setelah melalui rapat dan uji kepatutan dan kelayakan dengan komisi XI DPR, akhirnya rapat Paripurna DPR RI ke-29 mengesahkan Mirza Adityaswara sebagai Deputi Senior Bank Indonesia (BI) yang baru. Seluruh anggota DPR yang hadir menyatakan persetujuannya atas keputusan komisi XI DPR yang memilih Mirza Adiyaswara sebagai calon terbaik Deputi Senior BI.

Wakil ketua DPR RI Priyo Budi Santoso yang memimpin jalannya rapat menekankan bahwa Mirza wajib menjaga kekompakan di antara sesama anggota Dewan Gubernur BI sesuai dengan prinsip kolektif dan kolegial yang diatur UU. "Kami ucapkan selamat kepada Pak Mirza Adityaswara. Kami juga berharap beliau bisa menjalankan tugas dengan baik," kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta.

Sementara Ketua Komisi XI DPR Olly Dondokambey mengatakan sebelum dibawa ke rapat paripurna, pihaknya bersama komisi XI DPR yang lain telah sepakat dengan menyetujui Mirza menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Menurut politisi PDIP itu, komisi XI DPR telah memberikan beberapa catatan kerja kepada Mirza Adityaswara untuk menjalankan tugasnya. Ada tujuh catatan kerja yang wajib diperjuangkan Mirza. Pertama, sebagai Deputi senior BI Mirza wajib menjaga kekompakan di antara anggota dewan gubernur BI sesuai dengan prinsip kolektif dan kolegial.

Kedua, menurunkan tingkat suku bunga acuan (BU rate) ke tingkat yang dapat memajukan kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Ketiga, membuat jadwal nilai tukar rupiah selama lima tahun dan menjaga stabilitas sekaligus memperkuat nilai tukar rupiah.

Keempat, melakukan koordinasi yang ketat dengan pemerintah sehingga stabilitas nilai tukar dan inflasi tetap menjaga kesehatan fiskal Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kelima, memperdalam likuiditas pasar keuangan sesuai dengan visi dan misi.

Keenam, merumuskan indikator kinerja untuk posisi masing masing anggota dewan gubernur, dan yang terkhir atau ketujuh target pengendalian inflasi yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus dapat diukur kinerjanya.

Menanggapi hal itu, Mirza Adityaswara berjanji akan memberi kemampuan terbaiknya dalam menjalankan amanat sebagai Deputi Gubernur Senior BI. Salah satu target utama adalah menjaga fundamental perekonomian dengan sebaik-sebaiknya dan menjaga inflasi.

"Jika fundamental perekonomian sudah kuat maka nilai tukar rupiah akan stabil. Fundamental yang sehat terlihat dari current account defisit yang lebih kecil," jawab Mirza.

Perlu diketahui, pada rapat paripurna DPR RI ini yang dipimpin wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso, jumlah anggota DPR RI yang hadir hanya sebanyak 285 anggota dari seluruhnya 560 anggota. Dari Fraksi Partai Demokrat yang hadir hanya 85 anggota, PPP 20 anggota, PDI Perjuangan, 40 anggota. Sedangkan dari Partai Golkar, 50 legislator yang hadir. Fraksi Gerindra hanya 14 anggota. PAN 21 anggota, PKS 30 anggota, PKB hanya 15 anggota, Hanura 10 anggota,

Paripurna kali ini ada lima agenda yang dibahas dalam sidang tersebut, di antaranya selain RUU Pembentukan Daerah Otonom Baru, RUU Perjanjian Ekstradisi RI dan India, RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun 2013, Laporan Pimpinan Komisi XI terkait Calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, dan RUU Inisiatif Baleg DPR RI tentang Larangan Minuman Beralkohol.

BACA JUGA: