DAMASKUS - Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta negara tetangga Suriah untuk  membuka daerah perbatasan agar penduduk sipil dapat mengungsi dan menghindari konflik yang semakin memanas di negeri pimpinan Bashar Al-Assad itu.

The Daily Star, menyebutkan hingga Jumat (25/1) waktu setempat, pengungsi dari Suriah ke Yordania, Lebanon mencapai angka yang dramatis,  lebih dari 30 ribu penduduk Suriah tiba di pengungsian utama Zaatari, di utara Yordania tahun ini, termasuk 4.400 orang yang tiba Kamis pagi, dan sekitar dua ribu pada malam harinya.

Sementara itu, Juru Bicara Komisaris Besar untuk Pengungsi PBB, Melissa Flemming, mengatakan angka tersebut merupakan angka yang sangat tinggi. Ironisnya, penduduk Suriah yang hijrah ke Yordania semakin banyak. Kini Yordania telah menampung lebih dari 206 ribu penduduk Suriah yang terdaftar maupun dalam proses pendaftaran.

Pemerintah Yordania mengklaim terdapat lebih dari 300 ribu orang yang berada di negara tersebut. Flemming mengimbau kepada Pemerintah Yordania, Lebanon dan Turki untuk tetap membuka daerah perbatasan mereka. "Kami meminta Pemerintah Yordania terus melakukan itu," ujar dia.

Sementara itu, di utara Suriah yang berbatasa dengan Turki, sekitar 25 ribu hingga 40 ribu calon pengungsi yang menunggu masuk ke daerah pengungsian. Meningkatnya jumlah pengungsi di daerah perbatasan, dinilai Direktur Program Darurat UNICEF, Ted Chaiban, sebagai cerminan Suriah semakin tidak aman.


BACA JUGA: