Jakarta - Indonesia akan menjadi pelopor sekaligus pendorong bagi Amerika Serikat, Rusia, India, Pakistan, Israel, Korea Utara, Iran dan Cina untuk menandatangani ratifikasi pelucutan senjata nuklir.

"Indonesia mendorong dan mempelopori untuk menandatangani ratifikasi pengurangan hingga penghentian senjata nuklir," kata Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq di Gedung DPPR RI, Jakarta, Rabu (30/11).

Sebab, saat ini, negara-negara negara besar tersebut baru hanya menandatangani traktat larangan uji coba nuklir

"Sejak awal baru hanya larangan penggunaan nuklir. Kita ingin lebih dari itu, adanya ratifikasi larangan uji coba nuklir, pengurangan bahkan penghentian senjata nuklir," tambah dia.

Selain itu, kata Mahfudz, Indonesia bersama negara-negara Asean, Timur Tengah dan Eropa Barat terus mendorong segera dilakukannya ratifikasi.

"Dengan meratifikasi, Indonesia mengambil posisi dan peran bersama-sama Asean dan Eropa Barat untuk pelucutan senjata nuklir dan pengurangan dan sekaligus menghentikan. Indonesia juga punya kekuatan untuk menghimbau," kata politisi PKS itu.

Saat ini, Komisi I DPR RI tengah menggelar rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa soal RUU Pengesahan Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty (CTBT) atau Trakstat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir.

Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz, Hayono Isman dan Agus Gumiwang.

BACA JUGA: