Yogyakarta - TNI AL akan memperketat jalur di pantai Selatan, salah satunya menerjunkan 2 Sea Rider, untuk mengantisipasi masuknya teroris melalui laut.

Komandan Lanal Yogyakarta Kolonel Laut (S) Aloysius Pramono mengatakan, kawasan Pantai Selatan memang berpotensi sebagai pintu masuk teroris. Karena saat ini pengamanannya tidak terlalu ketat. Untuk mencegahnya sebelum teroris masuk, TNI AL akan memperketat pengamanan.

Dalam kegiatan itu, melibatkan sekitar 200 orang yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, Polri, SAR Linmas, Akademi Maritim Yogyakarta, SMK Kelautan Sanden, Nelayan, dan Tokoh Masyarakat.

"Kemarin di sekitar Pantai Selatan ini kami menerima informasi ada kelompok yang mencurigakan dengan menggelar kegiatan tanpa seizin dari aparat setempat. Namun setelah kami instruksikan untuk dipantau, kelompok itu saat ini sudah tidak ada. Makanya kawasan Pantai Selatan sangat riskan masuknya teroris," kata Danlanal Yogyakarta, kemarin, dikutip dari tni.mil.id.

Menurutnya, selain rawan sebagai masuknya teroris, Laut Selatan ini sering digunakan penyalahgunaan atau pemanfaatan laut dan kecelakaan laut. Sehingga dengan adanya 2 Sea Rider itu bisa mencegah penyalahgunaan laut. Bukti penyalahgunaan laut itu, adanya imigran gelap. Selain itu penanganan kecelakaan laut yang masih lambat. "Semua itu karena minimnya alat, sehingga dengan adanya Sea Rider itu bisa mencegah imigran gelap, ujarnya.

BACA JUGA: