JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid mengaku, yakin musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar untuk memilih ketua umum baru pengganti Setya Novanto tetap digelar pada Desember.

"Insyaallah sebelum tanggal 15 (Desember). Kalah atau menang (praperadilan Novanto), insyaallah tetap Munaslub," kata Nusron usai mengikuti pertemuan DPP Golkar dengan Ketua DPD I se-Indonesia di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11).

Nusron yakin para Ketua DPD Golkar menghendaki digelarnya Munaslub meski pengurus daerah disebut menghormati keputusan rapat pleno soal Novanto. Bagi Nusron, Munaslub jalan keluar untuk menyelamatkan partai.

Dia berharap Munaslub bisa memutuskan ketum pengganti Setya Novanto lewat musyawarah mufakat. Mekanisme ini menurutnya penting agar kesolidan Golkar terjaga.

"Suasana batin insyaallah Munaslub, tapi itu nggak disampaikan. Masalahnya adalah kalau Beliau (Setya Novanto) kalah di praperadilan otomatis Munaslub. Kalau menang praperadilan tinggal diatur positioning, yang pimpin bisa jadi Beliau (Novanto) tapi tetap mimpin Munaslub. Tetap harus Munaslub," ujar Nusron.

Sementara itu, DPP Golkar, Sabtu (25/11) malam mengumpulkan seluruh ketua DPD I se-Indonesia untuk menyampaikan hasil keputusan rapat pleno Golkar. Perwakilan DPD I Golkar Ridwan Bae mengatakan DPD I konsisten mendukung keputusan rapat pleno.

"Setelah mendengarkan pertemuan secara komprehensif Partai Golkar tentang keputusan rapat pleno tanggal 21 November. DPD provinsi Indonesia memahami dan konsisten mendukung dan melaksanakan keputusan dimaksud," ujar Ridwan usai mengikuti pertemuan di di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.

Namun DPD Golkar se-Indonesia tetap mencermati dinamika yang ada. DPD I juga tetap berpedoman dengan AD/ART Golkar dalam menyikapi dinamika yang berkembang di Golkar. "Kedua meskipun demikian, tetap mencermati dinamika yang ada dengan komitmen tetap berpedoman pada AD/ART dan peraturan organisasi partai Golongan Karya," imbuhnya.

Sementara itu Plt Ketum Golkar Idrus Marham membenarkan dua kesimpulan penting dari pertemuan DPD I Golkar yang digelar dari pukul 20.20 WIB hingga pukul 21.14 WIB. Idrus mengatakan sebanyak 34 DPD I seluruh Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut.

"Saya kira sudah jelas ada dua kesimpulan penting, yang pertama DPD partai Golkar provinsi se-Indonesia tidak hanya memahami tapi berkomitmen untuk melaksanakan putusan tersebut. Keputusannya saya kira sudah saudara ketahui semua jadi tidak usah disampaikan," kata Idrus.

"Kemudian yang kedua sudah disampaikan meskipun demikian tetap mencermati dinamika yang ada dan berkomitmen untuk melaksanakan sesuai anggaran dasar, anggaran rumah tangga serta organisasi. Saya kira sudah jelas tidak perlu ada yang di tambahkan," ujar dia. (dtc/mag)


BACA JUGA: