JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Relawan Jakarta Utara berunjuk rasa menolak keberadaan Hotel Alexis, di Jalan R.E Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (15/10). Massa berdatangan ke lokasi sekitar pukul 15.20 WIB. Mereka membawa spanduk besar bertuliskan penolakan terhadap Hotel Alexis,  ´Jakarta Tutup Alexis.´ Selain itu ada juga spanduk bertuliskan ´Tutup Alexis Sarang Prostitusi´.

Namun aksi masa tersebut sempat mendapat hadangan sejumlah warga sekitar hotel Alexis. Sehingga massa sempat adu mulut dengan warga yang mengaku tinggal di sekitar Hotel Alexis. Massa datang dengan menaiki 3 mobil. Salah seorang orator berpakaian biru dan peci merah meneriakkan orasinya.

"Tutup Alexis, kita berharap ini adalah kado untuk gubernur baru kita. Untuk menjegal Hotel Alexis ayok kawan-kawan, kepalkan tangan kiri kalian, kami rakyat Jakarta bersumpah tidak ikhlas ada prostitusi di Jakarta," teriak  Mahdi Kholid, salah satu orator aksi.

Namun tak lama berselang sejumlah massa yang mengaku warga Jakarta Utara dan tinggal di sekitar Hotel Alexis datang dan menolak aksi massa tersebut. Cekcok mulut terjadi dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan

Sejumlah aparat kepolisian gabungan yang  bersiaga sejak sebelum aksi dimulai berusaha melerai aksi saling dorong dua kelompok warga tersebut. Kedua kelompok massa pun akhirya membubarkan diri.

"Alhamdulillah berlangsung aman, dari pihak kepolisian sudah mengamankan," ujar Kabag Ops Polres Jakarta Utara, AKBP Priyo Budi Utomo di lokasi.

Sementara itu Humas Hotel Alexis, Ridwan, mengatakan, aksi sejumlah massa tersebut diadakan tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. "Mereka hadir tidak ada pemberitahuan dari pihak kepolisian, legalitas sebagai pendemo tidak sah," ujar Ridwan. (dtc/rm)

BACA JUGA: