JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pengoperasian kerata rel listrik ke Bandar Udara Soekarno-Hatta diperkirakan akan terealisasi lebih cepat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kereta bandara kemungkinan sudah bisa dinikmati publik pada akhir November.

Hal itu dikatakan Budi Karya usai meresmikan KRL lintas Bekasi-Cikarang. Dalam kesempatan itu, Budi Karya langsung meninjau pembangunan proyek kereta Bandara Internasional Soekarno Hatta. Budi dan rombongan berangkat menggunakan KRL dari stasiun Bekasi Timur menuju ke stasiun Manggarai.

Selanjutnya, dari stasiun Budi dan rombongan naik kereta Bandara Soekarno-Hatta uji coba menuju stasiun Batu Ceper. Setelah, dari stasiun Batu Ceper naik kereta inspeksi Wijaya Kusuma sampai lokasi rel kereta bandara Soekarno-Hatta yang sedang dibangun. Dia menilai, pembangunan proyek kereta bandara masih sesuai target, baik stasiun maupun jalur relnya. Kemajuan pembangunan sendiri saat ini sudah mencapai 90%, dengan lahan yang sudah bebas 100%.

"Progres masih sesuai target. Berikutnya 25 November bisa selesai dan operasi. Sudah 90% karena tinggal 2 km lagi buat rel, elektrifikasi sudah. 25 November selesai, tinggal konstruksi, pengurukan, dan pembuatan rel," jelas Budi ditemui di lokasi proyek KA bandara, Tangerang, Minggu (7/10).

Menurut Budi, keterlambatan penyelesaian kereta bandara ke Cengkarang dari Stasiun Batu Ceper karena ada beberapa titik yang harus dilakukan pengurukan cukup tinggi, pembangunan girder box untuk jalan tembus warga, dan pemukiman yang sangat padat sehingga sempat terhambat saat pembebasan tanah.

"Kesulitannya tinggi karena pengurukan (tanah) ada yang sampai 9 meter, permukiman juga padat. Jangan sampai ada konflik pembangunan dengan masyarakat. Semua lintas jalan-jalan (warga) dibuatkan box (girder), jadi yang tetanggaan, tetap jadi tetangga," kata Budi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan pengoperasian kereta bandara akan dilakukan pada bulan Desember. Dia mengatakan, seluruh pembangunan infrastruktur pengoperasian ditarget selesai pada bulan Oktober ini, sehingga pada November bisa dilakukan ujicoba sebelum akhirnya dioperasikan.

"Kalau kemarin hasil rapat dengan Kantor Staf Presiden, seluruh infrastruktur sudah harus selesai di Oktober sehingga November bisa uji coba. Bahkan nanti kalau bagus, mungkin November atau Desember bisa juga beroperasi," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/9).

Di tahap awal ini, keberangkatan kereta sendiri akan dilakukan mulai dari Stasiun Sudirman Baru. November 2017 mendatang, Kereta Bandara Soekarno-Hatta akan melintasi Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-berakhir di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan, Stasiun Manggarai sendiri tengah dilakukan pembangunan rel ganda.

"Kemarin hari Kamis, kami sudah dapat satu sertifikat uji dari Dirjen KA. Yang lain tinggal dalam proses. Kalau sistemnya sendiri semua sudah siap, orangnya juga sudah ada. Jadi apa lagi yang ditunggu. Mudah-mudahan segera," ungkapnya.

Mengenai harga tiket, Heru mengaku masih dalam pembahasan. Sebelumnya, diperkirakan harga tiket akan berkisar Rp100-150 ribu. Namun Heru berujar, ingin harga tiket setidaknya bisa di bawah Rp100 ribu. Tapi perhitungan investasi saat ini masih terus dilakukan. 

"Kami mau jual yang semurah-murahnya. Tapi kalau hitungan investasi memaksa kami untuk buat harga di atas Rp100 ribu, ya terpaksa," tuturnya. (dtc/mag)

BACA JUGA: