Partai Golkar mengumpulkan kadernya yang menjadi kepala daerah dan anggota dewan dalam pertemuan nasional legislatif dan eksekutif. Acara ini dihelat untuk mengkonsolidasikan kekuatan Golkar menghadapi Pilkada serentak, Pileg dan Pilpres 2019.

"Kepala daerah, gubernur dan wakilnya, bupati dan wakilnya, walikota dan wakilnya, pimpinan dan fraksi DPRD, merupakan ujung tombak partai dalam melayani dan mengadvokasi problem rakyat. Partai Golkar berkepentingan, kepemimpinan kader Golkar menjadi pemimpin daerah baik eksekutif atau legislatif, tidak boleh gagal. Mereka harus sukses dalam rangka mensejahterakan rakyat. Kalau rakyat sejahtera, insya Allah Golkar akan menang," kata Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Golkar, Nusron Wahid, kepada wartawan, Senin (26/9).

Konsolidasi eksekutif dan legislatif, menurut Nusron, sangat dibutuhkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. "Yakni menghadapi Pilkada serentak 2017, 2018, dan pileg serta Pilpres 2019," katanya.

"Kita targetkan menang pilkada 60 persen, pileg 20 persen kursi DPR dan pak Jokowi menjadi presiden lagi. Itu merupakan target politik yang telah ditetapkan Partai Golkar," imbuhnya.

Dalam rangka mengejar target itu, kader Golkar yang di eksekutif atau legislatif harus pro rakyat dan tidak boleh membuat kebijakan yang kontroversial dan merugikan kepentingan rakyat.

"Rakyat sudah cerdas. Kalau programnya baik, pemimpinnya baik, tentunya Golkar akan dipilih dan akan kembali menang pada Pemilu 2019," pungkasnya. (mon/dtc)

BACA JUGA: