PM Jepang rayu rakyat untuk pengoperasian pembangkit nuklir
SEBUAH tayangan unik terjadi ketika Perdana Menteri Yoshihiko Noda, meminta dukungan masyarakat Jepang untuk mengoperasikan kembali program pembangkit nuklir. Hal itu seiring kekhawatiran Pemerintah Jepang bahwa penghentian operasional pembangkit nuklir bakal menimbulkan kekacauan ekonomi nasional.
Upaya PM Noda untuk meminta opini publik, alih-alih menetapkan kebijakan secara sepihak, merupakan bukti ketidakpercayaan rakyat Jepang pascabencana nuklir tahun lalu.
Kendati menghadapi ancaman penurunan ekonomi yang serius, mayoritas warga Jepang masih dihantui kekhawatiran akan dampak nuklir.
Dalam pidato selama 10 menit, Noda mencoba meyakinkan publik tentang situasi yang dihadapi tanpa adanya peranan nuklir. Dia juga mengutip pernyataan institusi keamanan nasional, yang menyebut bahwa Jepang tidak dapat mengandalkan minyak dan gas alam dari Timur Tengah karena ketidakstabilan situasi geopolitik di negara-negara penghasil migas.
"Listrik murah dan dapat diandalkan sangat penting untuk mendukung kehidupan yang sejahtera dan layak. Untuk itu, kita tidak dapat melakukannya tanpa pembangkit listrik nuklir," ucap Noda, seperti dikutip New York Times.
- Realisasi Pemanfaatan Energi Nuklir Semakin Dekat
- Wawancara Djarot Sulistio Wisnubroto: PLTN Tinggal Selangkah Lagi
- Pemerintah Bolehkan Reaktor Nuklir Komersial, Ingat Fukushima!
- Pemerintah Terbitkan Beleid Bolehkan Pendirian Reaktor Nuklir Komersial
- Indonesia Ratifikasi Konvensi Penanggulangan Terorisme Nuklir
- Maju Mundur Proyek Listrik Nuklir
- Kekhawatiran krisis energi listrik meluas, reaktor nuklir Jepang kembali dioperasikan