Istanbul - Iran menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk pertemuan bilateral di Istanbul, Turki. Tujuannya, untuk memulai pembicaraan penting dengan Iran di Istanbul dengan harapan menangguhkan program kontroversial nuklir Iran.

Penolakan tersebut dilontarkan Ketua perunding Iran, Saeed Jalili, yang juga Sekretaris Tertinggi Iran Dewan Keamanan Nasional di Teheran, Sabtu (14/4) menjawab kabar bahwa AS ingin bertemu Iran.

Seorang diplomat Eropa yang bekerja untuk Uni Eropa, seperti dikutip Xinhua, menyatakan "Amerika terbuka terhadap gagasan pertemuan dengan Iran.

"Semua negara telah menyatakan minatnya untuk melakukan pembicaraan bilateral," kata Michael Mann, juru bicara Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton seperti dikutip nytimes.com.

Sebelumnya dikabarkan, lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) ditambah Jerman (P5 +1) memulai pembicaraan penting dengan Iran di Istanbul dengan harapan menangguhkan program kontroversial nuklir Iran. Delegasi� AS berpartisipasi dalam pembicaraan terbuka untuk pertemuan bilateral dengan mitra dari Iran.

BACA JUGA: