Chicago - Pemotongan anggaran untuk sandang bagi narapidana, khususnya yang terjadi di sebuah penjara Illinois, Amerika Serikat, memaksa narapidana mengenakan pakaian dalam yang sama untuk beberapa hari. Hal ini memicu protes dari sejumlah kalangan yang prihatin dengan jaminan kesehatan para tahanan itu.

Menurut telegraph.co.uk, Kamis (30/6), hal tersebut diungkapkan lembaga swadaya John Howard Association (JHA), yang melakukan inspeksi ke penjara Taylorville Correctional Center. Mereka menemukan banyak narapidana berpakaian kotor yang hanya dicuci dua kali sepekan.

Pihak penjara mengaku hanya menyerahkan dua pasang pakaian dalam setiap narapidana setiap pekan, yang berarti para narapidana harus menggunakannya selama beberapa hari tanpa dicuci.

"Praktik ini sangat memprihatinkan, terutama bagi kesehatan narapidana," ujar kelompok itu. "Pihak manajemen penjara harus menemukan cara untuk menyediakan pakaian dalam yang lebih banyak bagi mereka."

John Maki dari JHA merasa yakin kondisi yang sama juga terjadi di penjara lain di Illinois, menyusul fakta bahwa terjadi pemotongan anggaran dan meningkatnya penghuni penjara.

Juru bicara badan yang mengurus penjara di negara bagian itu, Stacel Solano, menyatakan pihaknya memang dalam kesulitan anggaran. "Ini juga terjadi di negara bagian lain, sehingga sulit bagi kami memenuhi kebutuhan sandang narapidana."

Menurut Solano, dulu setiap narapidana mendapat satu set pakaian dalam baru setiap enam bulan. Tapi kini tidak pernah ada lagi.

(rif)

BACA JUGA: