JAKARTA - Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil memprotes keras tindakan Polda Sumatera Selatan yang menangkap petani dan aktivis, Selasa, 29 Januari. Tragedi ini terjadi ketika petani dan aktivis berunjuk rasa  atas sejumlah kasus pertanahan di Mapolda Sumsel. Tercatat ada 26 orang yang terdiri dari petani dan aktivits termasuk Direktur Walhi Sumatera Selatan, Anwar Sadat, yang ditangkap dan dianiaya polisi.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (30/1), Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil menyatakan, pertama, meminta Presiden untuk segera melakukan evaluasi terhadap izin-izin perusahaan yang berkonflik maupun yang berpotensi konflik dengan masyarakat. Kedua, mendesak Kapolri segera membebaskan para tahanan dan mencopot Kapolda Sumsel dan Kapolres Ogan Ilir dari jabatannya sebagai bentuk tanggungjawab tugas serta mengusut tuntas peristiwa kekerasan 29 Januari 2013.

Ketiga, meminta Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK untuk secepatnya melakukan investigasi serta dalam waktu singkat mengeluarkan rekomendasi hasil investigasinya. Keempat, meminta DPR mendesak pemerintah segera melaksanakan reformasi agraria yang berpihak kepada rakyat. Kelima, seluruh petani Indonesia khususnya di Sumsel, kami akan selalu mendukung segala upaya perjuangan yang dilakukan untuk melindungi dan mempertahankan lingkungan hidup, hak atas tanah, serta sumber-sumber kehidupannya .

BACA JUGA: