JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan Bupati Kolaka Buhari Matta, tersangka dugaan korupsi jual beli nikel kadar rendah antara pemkab kolaka dengan PT Kolaka Mining Internasional (PT KMI) mangkir untuk kedua kalinya dari panggilan penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

"Hari ini diagendakan pemanggilan kedua. Tapi yang bersangkutan tidak hadir," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum), Setia Untung Arimuladi, di Kejagung, Selasa (18/12).

Dia menambahkan, Buhari tak memberikan alasan mengapa tak memenuhi panggilan penyidik. "Kami akan agendakan pemanggilan ketiga," jelasnya.

Meski telah mangkir dua kali pemanggilan, yakni Selasa (11/12) dan Selasa (18/12), penyidik belum akan melakukan pemanggilan paksa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Buhari dianggap telah memenuhi unsur merugikan keuangan negara karena telah menjual nikel kadar rendah tanpa melakukan penilaian harga terlebih dahulu seharga USD10.

BACA JUGA: