Jakarta - Bandit bersenjata api beraksi merampok Bank Index di kawasan Pejagalan, Jakarta Utara. Setelah menggetok kepala satpam dengan gagang pistol lalu mengancam menembak pegawai dan nasabah bank, pelaku berupaya membongkar brankas. Niat meraup uang gagal, karena brankas sulit dibuka.

Penjahat bermotor seorang diri itu datang ke bank yang berada di kawasan Rukan (rumah kantor) Harmoni di Jl. Bandengan Terusan, Pejagalan, pada Jumat (4/11) sekira pukul 09:00 WIB. Saat itu, dua pegawai melayani tiga nasabah. Di luar bank, seorang satpam bernama Masruri, 38, bersiaga.

Melihatnya, Masruri tak curiga. ”Saya kira kurir perusahaan yang akan menarik uang,” ungkap Masruri, seperti yang ditulis laman Puskominfo Polda Metro Jaya, Sabtu (5/11).

Dugaan itu salah karena pria itu langsung menghantam kepala belakang satpam dengan gagang pistol.
Tak ingin menyerah, satpam pun berupaya bangkit. Tapi belum sempat berdiri tegak, kepalanya kembali kena hantam kuat hingga ia tersungkur tak sadarkan diri. Selanjutnya, tangan petugas keamanan itu diikat dengan plastik. Melihat itu, dua petugas customer service; Yuni, 23 tahun, dan Laila, 27 tahun, sembunyi di balik tangga lantai dua.

Penjahat pun masuk ke bank dengan menodongkan senjata api membuat pegawai dan nasabah ketakutan. Masuk ke ruang kasir, bandit itu susah payah membuka brankas isi uang. Berkali-kali dicoba namun tak berhasil. Pelaku akhirnya kabur tanpa membawa selembar uang pun karena di luar Bank sudah banyak massa.

“Sepertinya dia kabur karena sudah terlalu lama membuka brankas tapi tak bisa. Mau diangkat juga nggak kuat. Penjahat itu kayaknya ketakutan ditangkap massa, karena di depan bank banyak warga ,” kata Sutrisno, 27 tahun, nasabah bank, usai dimintai keterangan petugas Polsek Metro Penjaringan.

BACA JUGA: