LEBANON - Komandan Satgas (Dansatgas) Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Mayor Inf Yuri Elias Mamahi memerintahkan personelnya menggunakan Panser ANOA buatan PT. Pindad, mengawal perjalanan Force Commander UNIFIL Mayjen Paolo Serra dalam kegiatan Tripartite Meeting di area UNP 1-32 A, di perbatasan antara Lebanon dan Israel, Rabu (23/1).

Yuri menjelaskan, pengawalan menggunakan Panser ANOA dilakukan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon cukup membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL.
 
Dia menambahkan, dalam kegiatan Tripartite Meeting, Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 melibatkan 16 personil di bawah pimpinan Lettu Mar Deni Kusmana serta mengerahkan 2 buah jenis kendaraan: 1 Armoured Personnel Carrier (APC) yaitu panser ANOA dan 1 buah light vehicle untuk kendaraan peninjau depan, sedangkan FPC dari Srilangka melibatkan 12 personel dan 1 buah APC buatan Finlandia yaitu panser SISU.
 
Selain Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 dan Srilangka FPC yang terlibat pengamanan langsung dalam perjalanan Force Commander UNIFIL, masih ada 1 tim Close Protection Team (CPT) dari Kontingen Italia.

BACA JUGA: