Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung mengatakan, partainya sepakat menempatkan Djarot sebagai ketua pemenangan Pilkada DKI 2017. Sebagai kader PDIP, Djarot memiliki pengalaman dalam kampanye Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012.

"Yang jelas, kita sepakati adalah, dengan bergabungnya PDIP, maka pak Djarot sebagai calon wakil gubernur menjadi chief in command. Tapi siapa yang akan melaksanakan sehari-hari, mungkin terserah pak Ahok dan pak Djarot," ujar Martin di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (28/9).

Martin menegaskan kalau Nasdem tidak memberikan syarat apapun terhadap dukungan pemenangan Ahok-Djarot.

"Jadi Nasdem tidak ada keberatan, tidak ada persyaratan, tidak ada konsen apapun yang bisa membuat tim pemenangan ini jadi tidak solid. Jadi kami mendukung saja," katanya.


Martin menambahkan bahwa Nasdem tidak mempersoalkan perubahan komposisi dalam tim pemenangan. Bahkan Martin mendorong agar PDIP bisa menggerakkan seluruh struktur partainya untuk memenangkan Ahok-Djarot.

"Jadi kita enggak ada urusan dengan tim pemenangan. Silakan saja kalau memang PDIP sebagai partai terbesar untuk memimpin, kita percayakan kepada PDIP. Nasdem tidak akan mempersoalkan satu titik juga. Yang penting Ahok menang," ujar Martin.

Setelah Nusron mengundurkan diri, dikabarkan 4 partai pendukung yaitu PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura akan melakukan pembahasan komposisi timses. Namun, pertemuan tersebut tertunda karena tiap partai masih menyusun tim internal untuk masuk ke dalam timses gabungan. (mon/dtc)

 

BACA JUGA: