RIBUAN kapsul berisi serbuk daging bayi manusia telah ditemukan dan disita oleh petugas bea cukai di Korea Selatan. Kapsul yang diyakini mampu mengobati segala penyakit itu diminati oleh konsumen di Negeri Ginseng.

Dalang dibalik praktik bisnis menjijikkan itu diduga dikendalikan oleh kelompok yang berasal dari China. Ditengarai, staf medis korup di China telah menyogok perusahaan farmasi untuk mengolah daging bayi yang mati karena aborsi.

Tragisnya, daging itu tidak hanya diperoleh dari janin yang sudah tak bernyawa, melainkan juga didapat dari bayi-bayi yang baru dilahirkan da dibunuh untuk diambil dagingnya.  

Tubuh mungil tak bernyawa itu kemudian disimpan dalam lemari pendingin di rumah para pelaku. Belakangan mayat itu dibawa ke klinik untuk ditempatkan dalam microwave pengering medis.

Setelah kulit serta daging janin itu mengering, dihancurkan sampai menjadi bubuk dan dikemas dalam kapsul bersama dengan berbagai campuran obat herbal. Pencampuran itu tak lain demi menyamarkan bahan baku obat itu dari penyidik serta petugas bea cukai.

Penemuan sejak Agustus lalu itu sangat mengejutkan dan agen bea cukai berjanji untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas masuknya obat-obat semacam itu.

Pejabat di China diduga telah mengendus praktik perdagangan obat berbahan baku daging janin. Mereka juga sudah mencoba mencegah pengiriman obat-obatan itu ke luar negeri. Namun, ribuan paket obat itu telah dikirimkan dan diselundupkan melalui Korea Selatan.

"Etnis China yang berasal dari timur laut China dan menetap di Korea Selatan merupakan konsumen kapsul tersebut. Mereka juga kerap berbagi dengan kerabat dari etnik yang sama," ucap salah seorang pejabat bea cukai Korea Selatan, seperti dikutip Daily Mail.

"Kapsul itu biasanya dibawa masuk ke Korea Selatan dalam bagasi atau dikirimkan melalui layanan pos internasional."

Otoritas bea cukai setempat telah menyita seluruh temuan kapsul terlarang itu. Namun, tidak ada pelakunya yang ditahan karena jumlah yang dibawa terlalu sedikit sehingga mereka dianggap tidak bertujuan memperjualbelikannya lagi.

Surat kabar yang terbit di China telah mengidentifikasi bahwa bahan baku kapsul itu didapat dari wilayah timur, terutama di Jilin, yang berbatasan dengan Korea Utara.

Perketat pengawasan

Kebiasaan mengkonsumsi bagian tubuh manusia memang menjadi bagian etnik China. Mereka meyakini bahwa mengkonsumsi plasenta manusia bermanfaat untuk meningkatkan suplai serta sirkulasi darah.

Bea cukai Korea Selatan telah meningkatkan pencarian atas paket mencurigakan yang dibawa masuk oleh para wisatawan dari China.

Sesuai data bea cukai, sejak Agustus tahun lalu 35 orang telah menyelundupkan sedikitnya 17 ribu kapsul yang disamarkan sebagai suplemen.

BACA JUGA: