JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menjelang akhir tahun 2014 ini, awak redaksi Gresnews.com, kehampiran dua kabar menggembirakan. Dua jurnalis muda Gresnews.com, Aditya Widya Putri dan Lilis Khalisotussurur, meraih penghargaan jurnalistik. Yang teranyar adalah Lilis yang berhasil meraih gelar juara kedua lomba penulisan yang diadakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerjasama dengan Sustainable Consumption and Production (SCP) yang didukung Uni Eropa melalui SWITCH-Asia Programme dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Tujuan lomba ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada para awak media sebagai mitra penting untuk mempromosikan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan pada pembaca, pendengar, dan penontonnya. "Saya sungguh senang bisa meraih penghargaan ini, ini memacu semangat saya untuk berkarya lebih baik," kata Lilis usai penyerahan trofi kepada para pemenang di Anomali cafe, Setiabudi, Jakarta, Kamis (18/12).

Lilis memang layak bangga, sebab untuk bisa meraih hasil itu, dia harus mengikuti serangkaian prosesi yang ketat. Tahapan lomba diawali dengan field trip alias kunjungan lapangan. Peserta lomba bisa memilih tiga jenis subtema yang dipilihkan panitia penyelenggara. Diantaranya pertanian organik, pengolahan daur ulang limbah plastik, dan pengolahan limbah elektronik. Kunjungan pertama dilaksanakan pada 17 September 2014 ke Yayasan Bina Sarana Bakti Pusat Pengembangan Organis di Cisarua Bogor.

Kunjungan ke lapangan selanjutnya dilaksanakan pada 19 September 2014 ke lapak sampah plastik di kawasan Vila Kapuk Masa di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pada hari yang sama peserta lomba juga diajak mengunjungi kompleks lapak sampah elektronik di tempat yang tak terlalu jauh dari lapak sampah plastik.

Pasca melakukan kunjungan peserta lomba harus mengirimkan karyanya berupa liputan mendalam atau indepth reporting yang telah dimuat di media massa masing-masing pada 20-30 September 2014. Dewan juri yang terdiri dari jurnalis senior Harry Surjadi, Ketua AJI Jakarta Umar Idris, dan pihak SCP kemudian melakukan tahapan penjurian untuk menilai karya para peserta.

Lilis sendiri mengirimkan karyanya yang berjudul "Bom Waktu itu Bernama Sampah Elektronik". Tulisan tersebut diunggah pada tanggal 30 September 2014. Setelah dua bulan masa penjurian, akhirnya panitia mengumumkan pemenangnya. Pemenang pertama diraih Evelyn, jurnalis dari Kantor Berita Radio 68H. Pemenang kedua diraih Lilis Khalisotussurur dari Gresnews.com. Pemenang ketiga diraih jurnalis Sindo Weekly Orick Pakpahan.

Dua bulan sebelum itu, tepatnya di awal Oktober, Aditya Widya Putri yang akrab disapa Adit berhasil meraih gelar juara pertama lomba karya jurnalistik bertemakan "Iklan Capres". Lomba tersebut dihelat oleh organisasi SatuDunia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta.

Tujuannya adalah untuk mendorong para jurnalis menginformasikan banyaknya pelanggaran pemilu yang ternyata merugikan masyarakat namun tidak mereka sadari. Salah satu yang paling nyata misalnya kampanye oleh kedua calon presiden di media massa yang menjadi konsumsi publik dan terdapat penyalahgunaan frekuensi publik atas keduanya.

"Kami ingin menggunakan data riset ini sebagai bentuk pemantauan publik terhadap regulator pemilu maupun media massa," ujar Anwari Natari, Program Manger SatuDunia kepada Gresnews.com.

Tujuan lain yang ingin dicapai yakni memaparkan hasil riset iklan capres yang dilakukan oleh SatuDunia di media cetak dan elektronik di lima daerah yaitu Jakarta, Banjarmasin, Makassar, Surabaya, dan Medan. Selanjutnya mengangkat masalah iklan capres di media massa serta perilaku media dalam menayangkan iklan para capres, termasuk di dalamnya isu seputar penggunaan frekuensi milik publik, biaya iklan, konten iklan, regulasi iklan kampanye, dan dan independensi media.

"Intinya lomba digelar untuk mendorong gagasan keadilan informasi bagi publik," jelasnya.

Sasaran lomba kepada para jurnalis dari media cetak dan online di Jakarta dan daerah ini dinilai oleh beberapa juri selain Anwari sendiri, diantaranya Umar Idris selaku Direktur AJI Jakarta dan Firdaus Cahyadi selaku Director of Information and Communication di Indigenous Peoples Alliance of The Archipelago (AMAN).

Adit dalam lomba ini mengirimkan laporannya yang berjudul "Laporan Pelanggaran Pemilu Sebagian Besar Hanya Jadi Sampah". Tak dinyana tulisan yang diunggah pada tanggal 25 September 2014 itu berhasil meraih juara pertama kategori jurnalis.

Namun ada cerita unik saat penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba ini. Lantaran tak bisa menghadiri acara tersebut, Adit baru menerima trofi juaranya pada tanggal 7 Oktober 2014 alias seminggu setelah pemenang lainnya menerima trofi mereka.

Adit menerima ucapan simbolik dari Rini D Nasution selaku Direktur Eksekutif SatuDunia. "Selamat dan semoga bisa terus berkarya," ucap Rini kala itu. Bravo Lilis dan Adit!

BACA JUGA: