JAKARTA, GRESNEWS.COM - Langkah Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas untuk kembali mengikuti seleksi pimpinan KPK setelah masa tugasnya berakhir,  diapresiasi sejumlah pihak. Koordinator Advokasi Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menilai sosok Busyro masih sangat pantas menduduki posisi pimpinan KPK untuk periode mendatang. "Langkah Busyro untuk kembali mencalonkan diri sudah tepat," ujar Emerson kepada Gresnews.com, Selasa (2/9).

Emerson beralasan, selama mendampingi Abraham Samad, Busyro cukup berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi yang cukup besar seperti proyek P3SON Hambalang, kasus suap dalam sengketa Pilkada di MK, dan juga melanjutkan kinerja pimpinan KPK sebelumnya Antasari Azhar dalam kasus Bailout Bank Century.

Nama-nama yang ia jerat dan masuk jeruji besi KPK dalam kasus tersebut juga cukup populer. Sebut saja mantan Menpora Andi Mallarangeng, mantan sesmenpora Wafid Muharram, petinggi Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Nur dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Sedangkan untuk kasus sengketa Pilkada di MK, mantan Ketua MK Akil Mochtar bahkan sudah divonis seumur hidup.

Selain itu jika terpilih kembali, justru akan mempermudah kerja KPK dalam mengungkap berbagai kasus korupsi lainnya, mengingat komisi antirasuah ini harus bekerja ekstra cepat agar para pelaku korupsi bisa ditangkap. Apalagi selama ini KPK sudah beberapa kali mengadakan operasi tangkap tangan terhadap para koruptor.

"Jika Busyro terpilih kembali tentu akan dapat mengikuti ritme kerja empat pimpinan yang ada. Apalagi selama ini Busyro sudah bekerjasama sekitar dua tahun," tandasnya.

Hal senada juga dikatakan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Selaku ketua panitia seleksi (pansel), ia menyambut baik keputusan yang diambil Busyro. Menurut Amir, Busyro masih pantas mengikuti seleksi ini, apalagi selama memimpin KPK, kinerjanya sudah terbukti.

Amir sendiri menilai Busyro memiliki bekal dan pengalaman yang cukup untuk kembali mengikuti seleksi pimpinan. Akan tetapi, ia  enggan mengomentari tentang peluang Busyro untuk terpilih kembali sebagai pimpinan KPK. Karena, ia menilai setiap calon mempunyai peluang yang sama untuk menjadi pimpinan.

”Saya kira bagi dia (Busyro) menjadi modal yang besar untuk maju
dalam seleksi Pansel ini. Saya kira semua yang mendaftar punya peluang tapi ini kan tahapan awal untuk seleksi administrasi. Selanjutnya kompetensi, kesehatan, rekam jejak, masih akan berjalan,” kata Amir lagi.

Sejauh ini sambung Amir, sudah 20 orang mendaftar ke Pansel KPK. Selain Busyro, peserta lain yang disebut-sebut mendaftar adalah anggota DPR Wayan Sudirta. Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini optimis pihak yang mendaftar ke Pansel KPK akan bertambah sebelum pendaftaran ditutup pada pekan ini. Disisi lain, Amir juga mengakui metode jemput bola yang dilakukan Pansel mendatangkan hasil optimal.

”Insya Allah sebelum penutupan hari Rabu saya kira akan lebih banyak lagi yang mendaftar. Mudah-mudahan ada pengaruhnya ya (jemput bola). Ini kan masih ada 2-3 hari,” tandas Amir.

Sebelumnya Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas akhirnya kembali mendaftar sebagai pimpinan KPK melalui Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Amir Syamsuddin. Busyro menyatakan, keputusan itu didasari permintaan dan dorongan beberapa kalangan.

”Mulai Jumat saya menimbang-nimbang, dan akhirnya saya ambil keputusan (untuk maju menjadi calon pimpinan KPK)," ujar Busyro kepada wartawan, Senin (1/9).

Sementara itu, informasi dihimpun dari Humas Kemenkum HAM hingga Senin (1/9) siang, jumlah pendaftar calon pimpinan KPK mencapai 22 orang. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah menjelang penutupan pendaftaran pada 3 September 2014 mendatang.

BACA JUGA: