Deretan bajaj menunggu penumpang di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (1/11). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas untuk seluruh angkutan umum di Ibu Kota. Selain untuk meningkatkan kualitas layanan publik, penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) dinilai sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara. Dinas Perhubungan DKI Jakarta proses pengkoversian ke bahan bakar gas untuk angkutan umum masih dipersiapkan. Sejauh ini, persiapan awal adalah membangun stasiun pengisian BBG yang masih sangat sedikit jumlahnya. Salah satu contoh angkutan umum yang tengah diremajakan agar menjadi ramah lingkungan adalah bajaj dua tak atau dikenal dengan bajaj oranye. Selambat-lambatnya pada akhir 2016, seluruh bajaj oranye tidak lagi beredar di Ibu Kota. Dengan demikian, bajaj BBG berwarna biru akan menggantikan keberadaan bajaj yang kerap menghasilkan polusi udara tersebut. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: