Bila pemerintah tetap mengimpor bawang merah segar konsumsi, maka yang ditakutkan adalah harga bawang merah di tingkat petani akan anjlok.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan bahan pangan yang bisa memicu lonjakan harga jelang puasa dan lebaran, Pemerintah akan mengambil langkah impor tiga bahan pangan diantaranya bawang merah, cabai merah dan daging sapi.

Anggota Komisi XI DPR RI Sungkono mengatakan, semangat dan berbagai strategi yang disusun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam meredam gejolak inflasi justru kerap mentah ketika berhadapan dengan kebijakan pemerintah pusat yang tak sejalan.

Hanya saja, jika sampai harga sembako melonjak tinggi dan barang di pasaran langka, selain faktor distribusi pasokan yang terlambat juga patut diduga ada permainan spekulan.

Kenaikan harga cabai dan bawang merah tersebut terjadi karena naiknya permintaan secara signifikan, sedangkan pasokan dalam negeri tidak cukup. 

Meski masih berstatus sebagai saksi, banyak pihak khawatir dengan pemeriksaan itu, di mana Dewi sebagai pelapor kasus beras plastik justru diperkirakan bakal dipidana. 

Petugas dari Polsek Sukaraja memasang garis polisi saat penggerebekan pabrik kikil yang diduga mengandung formalin dan zat kimia berbahaya di Cimandala, Sukaraja, Bogor, Jabar, Jumat (29/5).

Menyusul diragukannya hasil uji laboratorium terhadap sampel beras plastik. Pihak Kepolisian akan kembali menguji sampel beras plastik itu di laboratorium Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Hal itu untuk memastikan benar tidaknya kandungan beras plastik.

Hasil uji lab yang dilakukan oleh serangkaian lembaga pemerintah,  seperti Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, BPOM,  Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dinilai perlu dikaji ulang. Pasalnya, masyarakat sampai saat ini masih meyakini beras plastik itu ada dan dianggap sebagai ancaman serius.

Hardi mengatakan, sesuai laporan Dewi, pihak Polsek setempat tidak memberikan pelayanan yang baik kepada pelapor isu beras plastik itu dan malah justru menganggap aduan yang diberikan adalah informasi yang tidak benar.

Pada kesempatan terpisah, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pihak kepolisian telah melakukan pengecekan ke sejumlah pasar di Indonesia terkait isu beras campur plastik. Namun, semua laporan di daerah, setelah ditelusuri ternyata tidak benar adanya beras campuran plastik.

Sebelumnya, pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga memastikan stok beras medium dan gula kristal putih (GKP) aman menjelang puasa hingga lebaran. Khusus untuk beras, stok beras Bulog sudah bertambah menjadi 1,3 juta ton dari sebelumnya 1,2 juta ton.

Keresahan dan kekhawatiran konsumen yang mengkonsumsi nasi juga menjadi keresahan para pedagang beras tradisional di pasar tradisional. Mereka mulai merasakan penurunan omset penjualan akibat pembeli beralih ke pasar modern sejak muncul beras sintetis dari bahan plastik.

Pemerintah dan publik tak bisa dengan cepat mengambil kesimpulan dan menuduh negara tertentu sebagai dalang dibalik beredarnya beras plastik ini. 

Koordinator Nasional Aliansi Desa Sejahtera Tejo Wahyu Djatmiko menilai beredarnya beras plastik di masyarakat menunjukkan negara belum menjalankan amanat dari Undang-Undang (UU) Pangan.