-
Sudirman Said Pimpin Tim Sinkronisasi Anies-Sandi
Rabu, 10/05/2017 06:30 WIBGubernur dan wagub DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno resmi mengumumkan tim sinkronisasi yang dipimpin mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Nama-nama tim sinkronisasi tersebut sebelumnya dikonsultasikan ke tim inti pemenangan dari unsur Partai Gerindra dan PKS.
"Mulai hari ini, Anies-Sandi mengumumkan personel tim sinkronisasi," ujar Anies dalam siaran pers, Selasa (9/5).
Anies mengatakan, tim tersebut mulai bekerja melakukan berbagai persiapan menuju pelantikannya sebagai gubernur pada Oktober mendatang. Harapannya, di hari pertama pelantikannya Anies-Sandi langsung bisa bekerja melayani masyarakat.
Selain Sudirman, tim ini diisi oleh aktivis perempuan Edriana Noerdin; mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN & RB) 2011-2014 Eko Prasojo; Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013 Fadjar Pandjaitan; Advokat HMBC Rikrik Rizkiyana; pakar tata kota Marco Kusumawijaya; M. Hanief Arie Setyanto, yang merupakan mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4); dan Untoro Hariadi, yang merupakan pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup sebagai anggota yang merangkap sekretaris tim.
Tim ini akan bertugas menyusun referensi dan menerjemahkan program-program dan janji kerja Anies-Sandi ke dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2018 dan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022. "Semoga bisa dengan cepat melayani masyarakat," tutur Anies.
Anies-Sandi juga menunjuk 3 orang juru bicara untuk mewakili tim pengarah, dewan pakar, dan tim sinkronisasi. Mereka adalah Naufal Firman Yursak, Hartono Iggi Putro, dan Alexander Yahya Datuk. "Semua urusan komunikasi Anies-Sandi, tim pengarah, dewan pakar dan tim sinkronisasi melalui jubir," pungkas Anies. (dtc/mfb)Menanti Gebrakan Tim Anies Kelola Transisi Ibukota
Sabtu, 06/05/2017 18:00 WIBAhok menyebut tim transisi lebih cocok saat ada pergantian presiden. Sebab, mengganti kepala dinas di daerah tidak semudah mengganti menteri oleh presiden.
Meredam Dominasi Prabowo Subianto
Jum'at, 05/05/2017 21:03 WIBSikap Zulkifli dan Romi membeberkan itu ke publik dinilai karena ingin menciptakan keseimbangan baru di internal partai-partai pendukung Anies di putaran kedua.
Peran Penting Wapres JK Mengusung Anies Baswedan
Kamis, 04/05/2017 21:30 WIBMenurut Zulkifli, meski hanya berbicara atau saran, masukan JK soal nama Anies Baswedan sangat berpengaruh. JK politikus senior, tokoh HMI, tokoh KAHMI, tokoh Islam, tempat para ulama dan umat bertanya. Jadi, di kalangan umat Islam, pengaruh JK besar.
Kasus Over Budgeting Anies Dilaporkan ke KPK
Senin, 03/04/2017 18:27 WIB
Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) dan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) melaporkan dugaan over budgeting Anies Baswedan saat memimpin Kementerian Pendidikan tahun anggaran 2016 ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (3/4).
Dalam penelusurannya Perwakilan dari Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) dan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) menyatakan menemukan adanya over budgeting sebesar Rp23,3 triliun rupiah pada saat Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam penjelasannya TAJI mengatakan, pada APBN-P 2016, total dana anggaran profesi guru sebesar Rp69,7 triliun. Namun, setelah di telusuri Rp23,3 triliun merupakan dana over budgeting atau berlebih sebab dana anggaran guru yang bersertifikasi ternyata tidak sebanyak itu. (Edy Susanto/rm)