JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, kinerja dan kerja keras aparatur negara harus terarah pada pencapaian tujuan negara yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat. Yuddy meminta kepada seluruh bupati/walikota untuk mengubah mental kepemimpinannya yang berorientasi melayani masyarakat.

"Ini membutuhkan perubahan pola pikir yang sangat radikal. Aparatur negara harus mampu mengubah mental priyayi menjadi pelayan. Dari sebelumnya biasa dilayani menjadi melayani masyarakat," katanya saat menyerahkan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten/kota di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12).

Yuddy mengatakan, saat ini‎ Kementerian PAN-RB akan melakukan reformasi birokrasi untuk mewujudkan aparatur negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Hal itu untuk mewujudkan kompetensi dan akuntabilitas dalam melayani masyarakat.

"Tanpa reformasi menyeluruh, pelayanan publik yang baik sulit terwujud, investasi terhambat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terkendala," ujar dia.

Menurutnya, untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik harus berorientasi hasil. Orientasi input yang berfokus pada besaran penyerapan anggaran seperti selama ini harus ditinggalkan.

"Dengan demikian aparatur negara tidak sekadar menghabiskan anggaran, tetapi dengan anggaran yang tersedia dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat," ujar Yuddy.

‎Se‎mentara itu Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntanbillitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN-RB M Yusuf Ateh menegaskan, kini saatnya bangsa Indonesia merubah pola pikir dalam penggunaan uang rakyat. "Jika semula berorientasi pada besaran penyerapan anggaran maka menjadi berorientasi pada penghematan anggaran dengan capaian kinerja tetap optimal," ujarnya.‎

BACA JUGA: