Pindah ke Rusun Marunda, Warga Bisa Jadi Tenaga Kebersihan
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan Pemprov DKI akan melakukan berbagai cara dan bujuk rayu agar warga Muara Baru, Pluit, bersedia pindah ke rusun Marunda.
"Memang orang-orang itu (warga muara baru, Pluit), hidup dalam garis kemiskinan, mereka hanya bisa memungut sampah dengan penghasilan Rp10 ribu. Kalau dengan BLUD, kami akan memasukkan orang seperti itu ke rusun, orang tersebut bisa jadi tenaga kebersihan, merawat taman di rusun, lalu dia mampu membayar sewa nantinya," ujar Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, (29/1).
Menurutnya, saat ini warga Pluit yang sudah menempati rusun Marunda sekitar 100 kepala keluarga (KK). Sayangnya, bagi korban banjir tidak mendapat fasilitas rumah tangga seperti TV dan Kulkas, sehingga pihaknya akan mengambil jatah dari CSR untuk memenuhi fasilitas tersebut.
"Ternyata korban banjir tidak mendapat TV dan kulkas, jadi kami ambil dari CSR perusahaan untuk penuhi, tapi kalau mereka tidak mau, ya, saya tidak bisa maksa," jelasnya.
- Setelah Cair Rp49,9 Triliun
- PNS DKI Jakarta Miskin Kualitas, Siap-Siap Di-PHK
- Mundurlah Bila Tak Sanggup Dukung Cita-Cita Jokowi
- Pemprov Ingin Saham di Kawasan Berikat Nusantara Jadi 49 Persen
- Sengketa Pembangunan Mall Taman Ria, Wajar Pemprov Kalah
- Pemprov DKI Siap Bangun Rusun di Daan Mogot dan Cilincing
- APBD DKI Disahkan, Sekarang Bisa Fokus ke Program Kerja