JAKARTA - Bentrokan antarwarga di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh, mengakibatkan tiga orang tewas dan sembilan luka. Sabtu pagi, polisi masih mengadakan olah Tempat Kejadian Perkara.

"Kami masih mendalami pelaku-pelaku kejadian ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh, Kombes Gustav Leo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/11).

Kejadian tersebut bermula dari kecurigaan warga terhadap aktivitas kelompok Teungku Ayub di rumahnya. Warga pun menduga ada kegiatan aliran sesat di rumah itu. Pada pukul 22.30 WIB sekitar 500 orang mendatangi rumah Teungku Ayub yang di dalamnya sedang berkumpul puluhan orang pengikutnya. Merasa akan diserang, kelompok Teungku Ayub bersiap. Mereka mematikan lampu. Dalam keadaan gelap, mereka menyerang ratusan massa yang datang tersebut dengan senjata tajam. Akhirnya, tiga orang tewas dan 9 lainnya luka dari massa.

Warga tak terima dengan tindakan kelompok Teungku Ayub. Massa yang sebelumnya berjumlah 500 orang berkembang menjadi 1.500 orang. Dengan senjata tajam di tangan, mereka mendatangi kembali rumah Tengku Ayub. Bentrokan kembali terjadi. Akhirnya, Tengku Ayub pun tewas bersama seorang pengikutnya.

BACA JUGA: