Jakarta - Sejak kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar operasi hujan buatan selama 40 hari untuk mengatasi bencana asap hasil dari kebakaran lahan dan hutan di Sumatera.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan buatan menggunakan dua pesawat Cassa 212. Pada tanggal 28 Agustus 2012, BNPB juga akan mengerahkan dua helikopter yang dilengkapi bambi-bucket untuk pemboman air dari udara pada titik api.

"Operasi helikopter ini khusus dalam rangka pengamanan PON (Pekan Olahraga Nasional) pada bulan September yang akan datang dari bencana asap. Dana yang sudah dicadangkan untuk opsi pertama sebesar Rp12 miliar," kata Sutopo, kemarin.

Asap kebakaran lahan dan hutan di beberapa tempat telah mengganggu masyarakat. Di Jambi kemarin jarak pandang pada pagi hari 300 meter sedangkan siang hari mencapai 800 meter. Hotspot juga cukup merata terjadi di beberapa tempat.

Puncak musim kemarau antara bulan Agustus-September sangat signifikan mempengaruhi jumlah perkiraan hotspot di Indonesia, yang disebabkan oleh kebakaran lahan dan hutan.

BACA JUGA: