JAKARTA, GRESNEWS.COM - Muktamar IV Partai Bulan Bintang (PBB) menetapkan Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum periode 2015-2020 menggantikan MS Kaban. Menindaklanjuti hal itu, Yusril, yang pernah menjabat ketua umum sejak 1998 hingga 2005 ini, bertekad melakukan pembenahan ke dalam dan ke luar partai untuk meneguhkan eksistensinya sebagai sebuah partai politik modern di tanah air.

Ke dalam partai, Yusril mengatakan akan melakukan reformasi struktural agar roda organisasi partai berjalan efektif dengan memberikan delegasi wewenang dan otonomi seluas-luasnya kepada pimpinan partai di daerah-daerah atau dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan wilayah) (DPW).

"Partai juga melakukan pengkaderan dan rekrutmen anggota dan pimpinan yang baru untuk menyegarkan kepemimpinan partai," kata Yusril dalam keterangannya kepada Gresnews.com, kemarin.

Selanjutnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB akan fokus pada perumusan konsep dan strategi untuk memecahkan persoalan-persoalan bangsa dan negara. Selain itu PBB akan berubah menjadi lebih akomodatif terhadap kemajemukan bangsa. Lebih berperan memecahkan masalah dengan tetap berpegang teguh pada falsafah bangsa serta nilai-nilai Islam universal yang akan menjadi landasan etik berperilaku dalam membimbing gerak dan langkah para aktivis partai.

Yusril terpilih sebagai Ketua Umum PBB periode 2015-2020 dengan mengalahkan tiga calon ketua umum lainnya melalui mekanisme voting pada Muktamar PBB yang berlangsung sejak 24-26 April di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Pada tahap pertama pemilihan ketua umum yang digelar Minggu (26/4,) Yusril mendapat 386 suara, unggul dari pesaing utamanya, Rhoma Irama yang mengumpulkan 122 suara. Sedangkan dua bakal calon lainnya, Heppy Trenggono, mendapat dua suara, dan Wasal Falah satu suara.

Lantaran suara dukungan Heppy dan Wasal  kurang dari 100, keduanya tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Hal ini sesuai aturan penetapan calon yang diatur dalam ketentuan Pasal 5 ayat (3) Anggaran Dasar/Anggran Rumah Tangga ( AD/ART) PBB, yang menyatakan setiap calon harus mendapat 100 suara dukungan.

Sebaliknya hanya Yusril dan Rhoma yang memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan selanjutnya. Saat perhitungan suara akan dilanjutkan dan para bakal calon Ketum dimintai komitmen dan pernyataan kesiapannnya untuk dijadikan calon, Rhoma tidak kunjung datang hingga batas waktu yang diberikan habis. Sehingga Yusril terpilih menjadi Ketua Umum PBB.

Untuk struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB untuk masa jabatan 5 tahun mendatang, kata Sekretaris Divisi Media dan Publikasi, Teddy Gusnaidi, baru akan diumumkan dalam dua minggu kedepan.

"Saat ini masih dalam proses penyusunan, mudah-mudahan dalam dua minggu ini sudah kita umumkan," kata Teddy kepada Gresnews.com, Senin (27/4).

Dalam menyusun kepengurusan DPP PBB, lanjutnya, Yusril akan dibantu oleh MS Kaban dan sembilan orang formatur lainnya yang terpilih saat Muktamar IV digelar di Bogor, Jawa Barat.

"Nanti formatur yang akan membantu ketua terpilih untuk menyusun draft kepengurusan dan ketua umum yang memutuskan," jelasnya.

Seperti diketahui, saat Yusril menjadi Ketua Umum PBB pada masa jabatan 1998 hingga 2005, PBB mendapat 13 kursi DPR pada Pemilu 1999 dan 11 kursi pada Pemilu 2004. Namun PBB tidak mendapat satu kursi pada Pemilu 2009 dan 2014 di bawah kepemimpinan MS Kaban.

BACA JUGA: