JAKARTA, GRESNEWS.COM -  Kementerian Luar Negeri mengaku secara intensif aktif terlibat mediasi pemulihan konflik di Yaman. Bahkan  Kemlu telah menugaskan para perwakilan tetap Indonesia di PBB untuk aktif mendorong pembahasan terkait konflik politik yang saat ini sedang bergejolak di negara jazirah Arab tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan telah memberi mandat kepada Wakil Tetap RI (Watapri) untuk menggalang dukungan perdamaian bersama anggota Dewan Keamanan Tetap PBB.

"Kemlu telah berbicara dengan Watapri di PBB untuk mengikuti pembahasan tentang situasi Yaman bersama Dewan Keamanan PBB guna terwujudnya humanitarian force," ujar Retno di sela konferensi pers di ruang Palapa Kemlu, Senin (6/4).

Retno mengatakan, situasi konflik di Yaman merupakan persoalan HAM yang sudah sepatutnya dimediasi oleh dunia internasional.

Terkait pergolakan politik Yaman, saat ini pemerintah Indonesia secara intensif gencar melakukan langkah evakuasi WNI yang masih berada di Yaman.

Menurut Retno, sesuai data Kemlu, sejak bulan Desember tahun 2014 lalu sebanyak 332 WNI telah berhasil dipulangkan ke tanah air. Kemudian, bulan Februari-Maret terdapat 148 WNI dan terakhir pada awal April berjumlah 220. Sementara untuk beberapa waktu ke depan, Kemlu rencananya akan kembali melakukan bantuan evakuasi 92 WNI dari Yaman.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan, evakuasi WNI tetap berjalan walaupun situasi Yaman masih memanas. Arrmanatha mengatakan, kendala evakuasi masih terjadi seiring jam operasional bandara di negara setempat yang tidak kondusif.

Terkait hal itu, Arrmanatha mengaku telah melakukan lobi dengan pihak pemerintah Yaman untuk memberikan akses bandara terkait operasi evakuasi WNI. "Kita telah meminta pemerintah setempat untuk membuka airport agar bisa melakukan evakuasi WNI," kata Arrmanatha kepada Gresnews.com.

BACA JUGA: