JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri menginformasikan telah menerbangkan kelompok terbang (kloter) tahap kedua evakuasi WNI dari Yaman, hari ini, Kamis (5/3). Sebelumnya, evakuasi tahap pertama telah dilakukan pada hari Minggu (1/3) lalu.

"Kemlu hari ini melakukan evakuasi WNI tahap kedua dan rencananya akan diserahkan kepada pemerintah daerah/propinsi masing-masing," seperti dilansir laman resmi Informasi dan Media (Infomed) Kemlu, Kamis (5/3).

Pemerintah segera mengambil langkah evakuasi mengingat situasi politik di Yaman saat ini kian memanas. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan langkah khusus pembentukan satgas evakuasi WNI di Yaman. Gejolak politik dan situasi yang tidak kondusif mendesak pemerintah saat ini untuk segera melakukan evakuasi WNI.

"Situasi di Yaman saat ini tidak menentu dan kian bergejolak. Pemerintah sudah siap melakukan evakuasi WNI kembali ke Indonesia," ujar Ketua Satgas Evakuasi WNI dari Yaman Gatot Abdullah Manshur.

Kemlu menyebut, dalam kloter kedua pemerintah berhasil memulangkan 27 WNI dari Yaman. Sebelumnya, pada kloter pertama, 20 WNI telah tiba di tanah air menggunakan maskapai Yaman Airways dengan nomor penerbangan IY 862.

"Para WNI tersebut terdiri dari 6 mahasiswa/pelajar/santri yang tiga diantaranya beserta para isteri,  6 balita dan 5 anak-anak mereka," seperti dilansir Infomedia Kemlu.

Berdasarkan keterangan pers Kemlu, proses evakuasi diselenggarakan atas kerjasama Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sana’a dan otoritas terkait di Yaman. KBRI di kota Sana´a Yaman mengabarkan, hingga tanggal 24 Februari jumlah WNI yang mendaftarkan diri untuk dievakuasi meningkat sebanyak 70 orang. Pemerintah melalui Kemlu memprediksi jumlah evakuasi akan terus bertambah bilamana situasi politik di Yaman terus bergejolak.

Terkait hal itu, pemerintah telah mengeluarkan travel warning dan menghimbau WNI untuk tetap melakukan langkah-langkah antisipasi. Saat ini terdapat 100 WNI di kota Sanaa, dan selebihnya tersebar di sejumlah kota di Yaman. Menurut prediksi Kemlu, saat ini terdapat total 4.100 WNI yang masih tersebar Yaman.

Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan telah ada himbauan dari Menlu Retno Marsudi kepada KBRI di Yaman. Arrmanatha menambahkan, Menlu juga menghimbau agar WNI kooperatif dan mendaftarkan diri di KBRI yang ada di Yaman.

"Menlu telah memberi instruksi kepada KBRI di Yaman untuk mengamankan WNI yang saat ini tengah berada dalam situasi konflik," ujar Arrmanatha.

BACA JUGA: