JAKARTA, GRESNEWS.COM - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Sekretariat Partisipasi Indonesia (Sekber Partisipasi) menyatakan menolak  pengisian kantor Staf Kepresidenan oleh orang-orang dari lawan politik Presiden Jokowi.

Sebab relawan mensinyalir pengisian pegawai kantor staf kepresidenan yang dipimpin Luhut Panjaitan, diusulkan memasukan nama orang-orang tim sukses pihak lain saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.  "Kami kecewa mendengar informasi bahwa Staf Kepresidenan diisi oleh orang-orang yang tidak jelas. Apalagi ada yang sebelumnya terbukti tim sukses lawan saat pilpres lalu," ujar Panel Barus dari Sekber Partisipasi, dalam rilisnya Rabu (4/3).

Menurut Panel dalam beberapa bulan terakhir, sudah terbukti  orang-orang di sekitar Presiden Jokowi tidak mampu mengelola dinamika politik sebagai bagian dari kebijakan presiden.

"Kami tidak mau presiden jadi bulan-bulanan karena disinformasi orang-orang di sekitar Jokowi yang punya kepentingan sendiri. Kualitas penting, tapi loyalitas dan integritas jauh lebih penting," tambah Hendrik Sirait, Sekjen Almisbhat.

Hendrik mengatakan, perlunya kerja cepat orang-orang yang terbukti loyal kepada Presiden Jokowi dan tidak terkontaminasi politik dari orang-orang pemerintahan sebelumnya.

 

BACA JUGA: