JAKARTA, GRESNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendukung rencana kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Harakat al-Muqawama al-Islamiyya (Hamas) untuk membuka kantor perwakilan di Jakarta. Dukungan ini diharapkan dapat memudahkan pembukaan kantor Hamas di Jakarta.

"Kalau pemerintah mendukung, maka DPR RI pasti akan mendukung. Dukungan ini sangat memudahkan pembukaan kantor Hamas di Jakarta," kata Ketua DPR RI, Setya Novanto saat menerima Kepala Biro Politik Hamas Abu Umar Muhammad, di ruang kerja Ketua DPR RI Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (28/11) seperti dikutip situs dpr.go.id.

Dalam kesempatan itu, Novanto juga menyampaikan niat untuk berkunjung ke Palestina. "Saya menyampaikan terima kasih atas undangannya dan akan mencari waktu untuk berkunjung ke Palestina," sebut Novanto.

Sementara itu, Abu Umar Muhammad berharap agar Parlemen Indonesia bisa membantu masyarakat Palestina. "Negara-negara di Timur Tengah tidak banyak membantu Palestina termasuk negara-negara Arab, karena disibukkan dengan perang antar mereka sendiri. Palestina harapkan negara-negara Islam membantu Palestina. Kami harapkan perlemen dan rakyat Indonesia bisa membantu dan menggagalkan rencana jahat Israel, yang mengambil kelemahan negara-negara Arab," kata Umar seperti dikutip situs dpr.go.id.

Dia juga berharap kepada parlemen Indonesia bisa menggalang dukungan parlemen-parlemen negara-negara Islam dan dunia guna membantu Palestina. Abu Umar menyampaikan kondisi terkini rakyat Palestina dibawah penjajahan tentara Israel. "Masjidil Aqsa saat ini mengalami masa cukup berat dibandingkan masa-masa lalu," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, Zionis Israel terus berekspansi di wilayah Yerussalem, sekitar Masjidil Aqsa. Mereka membangun pemukiman-pemukiman baru untuk Yahudi dengan cara menghancurkan pemukiman milik rakyat Palestina. "Kota Yerussalem saat ini sudah dikepung perumahan," ujar Abu.

Israel bahkan tidak segan mengganti nama-nama pemukiman Arab dengan nama Yahudi. Cara ini sebagai legitimasi ekspansi sekaligus tekanan terhadap rakyat Palestina. "Distrik Sahwan diubah menjadi distrik Daud," sebut Umar.

Tidak cukup hanya menghancurkan pemukiman rakyat Palestina, tentara Zionis Israel juga terus menciptakan teror kepada rakyat Palestina. Rakyat Palestina dibuat takut dengan cara-cara biadab di luar perikemanusiaan. "Bahkan dua bulan lalu ada kejadian tragis. Mereka membakar anak kecil Palestina hidup-hidup," kata Umar.

Zionis Israel juga menggantung seorang warga Palestina dimuka umum. Kemudian mereka dengan bangga menyampaikan kepada rakyat Palestina untuk meninggalkan wilayah Yerussalem. "Kekerasan itu terus dilakukan untuk memaksa penduduk Palestina keluar dari Yerusalem," ujar Abu.

Kondisi tidak kalah memprihatinkan juga terjadi di wilayah Gaza. Abu mengatakan perang melawan Israel menimbulkan ribuan korban kemanusiaan di pihak Palestina. Sepertiga bangunan di wilayah Gaza juga sudah hancur dan Israel terus memperketat penjagaan militer di kawasan tersebut. "Berpuluh-puluh ribu rakyat Palestina tinggal di tempat-tempat yang tidak layak. Apalagi sekarang di Gaza sedang musim dingin," katanya.

Namun rakyat Palestina tidak tinggal diam. Abu mengatakan rakyat Palestina terus berjuang mempertahankan tanah suci mereka di kawasan Masjidil Aqsa. Tak heran jika sampai saat ini bentrokan antara pejuangan Palestina dengan tentara Zionis Israel terus berlangsung di wilayah Yerussalem.

"Mereka berusaha membagi dua Masjidil Aqsa dari Islam dan dari Yahudi. Sampai saat ini bentrokan di Yerusalem dan Aqsa terus berlangsung," papar Abu.

BACA JUGA: