JAKARTA, GRESNEWS.COM - Mobil Unimog yang dibawa massa Prabowo-Hatta ketika berdemonstrasi ketika putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan menjadi buah bibir masyarakat. Ketika itu, kendaraan militer ini digunakan untuk menerobos barikade kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian.

Pengamat militer Rizal Darmaputra mengatakan, Unimog merupakan kendaraan militer yang biasanya digunakan untuk transportasi. Karena ukurannya yang besar serta dilengkapi dengan roda mati atau tanpa angin memudahkan kendaraan ini mengatasi berbagai medan.

Selain itu Rizal menambahkan, Unimog juga digunakan untuk mengangkut pasukan. Dan juga, kendaraan yang diproduksi perusahaan mobil terkemuka asal Jerman Marcedes Benz ini juga bisa dipakai untuk menarik artileri ataupun meriam.

"Umumnya yang menggunakan Angkatan Darat, tetapi mungkin juga digunakan Angkatan Laut atau Angkatan Udara," ujarnya kepada Gresnews.com, Minggu (24/8).

Untuk jumlah personil yang bisa diangkut truk ini, Rizak mengatakan hal itu tergantung kebutuhan yang diperlukan. Karena kursi Unimog bisa dimodifikasi dengan berbagai cara, bahkan bisa juga tidak menggunakan kursi jika ingin pasukan yang dibawa lebih banyak.

Walaupun Unimog ini termasuk kendaraan militer, tetapi Rizal menerangkan mobil ini boleh dimiliki oleh umum. Karena kendaraan ini bukan merupakan kendaraan taktis militer yang biasanya digunakan di garis depan ketika peperangan.

Dari penelusuran Gresnews.com, kendaraan ini memang sudah dijual resmi di Indonesia. Tetapi untuk mendapatkannya, para konsumen harus melakukan pemesanan terlebih dahulu atau dengan sistem pre-order. Di salah satu situs penjualan terkemuka, harga Unimog bekas produksi 1982 dibanderol dengan harga Rp520 juta dan situs lainnya Unimog dijual dengan harga Rp450 juta.

Sejak pertama kali didesain tahun 1946 oleh Mercedes Benz usai Perang Dunia II, Unimog diciptakan sebagai truk tangguh dan garang. Penampakannya yang garang memungkinkan truk ini untuk diajak bekerja berat, ke medan perang sekalipun. Prototipenya baru dikeluarkan dua tahun berikutnya dan diproduksi oleh divisi Daimler AG di Jerman. Di Amerika Serikat dan Kanada, Unimog dijual dengan nama Freightliner Unimog.

Unimog 1300L yang digunakan pendukung Prabowo-Hatta mempunyai panjang 5,54 m, lebar 2,30 m, tinggi 2,83 m dan berat 7.500 kilogram. Mengusung mesin diesel Mercedes-Benz enam silinder type OM, tenaganya mencapai 130 tk pada putaran mesin 2.800 RPM yang disalurkan melalui transmisi delapan percepatan. Kapasitas bahan bakar 160 liter dengan jarak tempuh 350 kilometer.

Salah satu pemilik Unimorg di Indonesia adalah mantan KASAD Pramono Edhie Wibowo. Ia mengaku jatuh hati jatuh hati dengan Unimog  yang biasanya digunakan untuk mengangkut meriam serta prajurit TNI.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  ini mulai menyenangi mobil tersebut saat bertugas di Timor Timur pada tahun 1981-1983.  Menurutnya mobil tersebut sangat diperlukan untuk mengirimkan logistik militer. Karena disana banyak sungai yang tidak bisa dilewati karena tidak adanya jembatan.

"Kendaraan biasa tidak bisa melewati rintangan itu sehingga logistik militer menjadi terlambat," katanya beberapa waktu lalu.

Tetapi setelah menggunakan Unimog maka hal itu tidak terjadi lagi. Setelah tidak digunakan lagi oleh TNI, menurut jenderal bintang empat itu banyak Unimog yang tidak terawat dan menjadi barang rongsokan dan dijual untuk umum.

Tak hanya untuk kegiatan militer, mobil ini juga banyak digunakan untuk kegiatan penyelamatan karena Unimog bisa menjangkau area-area terpencil. Para turis pecinta alam juga memilih Unimog untuk membawa mereka masuk ke lokasi-lokasi yang masih tak bisa dijamah kendaraan konvensional.

Unimog tak hanya tangguh di kawasan belantara, tapi juga bisa jadi jagoan di medan balap Dakar di Senegal.

Pemilik Unimog Sudah Diketahui

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengaku sudah mengantongi nama pemilik 3 unit Unimog yang dipakai massa Prabowo Subianto merusak kawat berduri saat demo di Bundaran Patung Kuda 21 Agustus. Namun sampai saat ini, pemilik truk off road besutan Mercedes itu belum menghadap ke Polda Metro Jaya.

"Kami sudah tahu siapa pemiliknya, berdasarkan yang tertera pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto, Minggu (24/8).

Hanya saja, Heru belum mau membeberkan siapa pemilik Unimog tersebut.

"Nanti sedang kami tunggu orangnya belum datang juga," katanya.

Heru mengatakan, berdasarkan STNK, 3 unit Unimog tersebut teregistrasi di Samsat wilayah Polda Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan siapa pemilik Unimog tersebut. Pasalnya, kata dia, Unimog tersebut sudah berpindah tangan ke sekian orang.

"Itu kan kepemilikan di-STNK, karena Unimognya sendiri sudah berpindah-pindah tangan," ujar Rikwanto.

Sampai saat ini, 3 Unimog itu masih terparkir di area parkir di samping Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya. (dtc)


BACA JUGA: