GRESNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum mau mengomentari niat Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang akan meminang Puan Maharani, putri Megawati yang saat ini menjadi ketua Fraksi PDIP di DPR, sebagai pasangan dalam pemilu presiden 2014.

"Saya belum mau berkomentar, karena ini acara bapak (acara penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Ketua MPR Taufik Kiemas oleh Universitas Trisakti. Taufik adalah suami Megawati)," kata Megawati di Gedung Nusantara IV, Kompleks  Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (10/3).

Kepada Gresnews.com, Puan menyatakan ia mengapresiasi rencana Yusril tersebut. Namun, kata Puan, PDIP mempunyai mekanisme sendiri untuk pilpres tersebut. "Semua keputusan ada di ketua umum," kata Puan.

Sabtu lalu, Yusril mengatakan akan maju menjadi calon presiden jika Puan bersedia mendampinginya untuk mengatasi krisis kepemimpinan dan bangkit dari sejumlah keterpurukan.

Alasan Yusril memilih Puan, karena Puan dinilai sebagai politisi muda, cakap dan pintar dan berpotensial mendampingi dirinya yang dikenal sebagai ahli tata negara dan berpengalaman di birokrasi.

Keinginan Yusril jika terwujud tentu saja mengulang sejarah masa lalu, di mana, PNI dan Masyumi bekerja sama secara baik yang diwujudkan kedua tokohnya, Bung Karno dan M Natsir.

Namun demikian, Yusril sendiri kemudian menyerahkan semuanya kepada  Megawati Soekarnoputri.

Niatan Yusril dikeluarkan  setelah PBB dinyatakan layak dan berhak menjadi peserta Pemilu oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta Pusat. Namun kepastian PBB maju ke pemilu itu tergantung keputusan KPU mengajukan kasasi atau tidak terhadap putusan PT TUN. (DED/GN-01)





BACA JUGA: