Jokowi Tak Akan Ragu Copot Pegawai yang Persulit Warga Pindah ke Rusun
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan, pencopotan pegawai Dinas Perumahan DKI Jakarta dilakukan karena oknum tersebut mempersulit warga untuk memasuki rusun Marunda.
"Gini ya, ini kan program. Pertama itu, rusun Marunda penuh, tidak mangkrak, penting ini. Yang kedua, yang kebanjiran, yang sudah bosan banjir tiap tahun, saya desak minta semuanya ke Marunda. Dulu hanya 70 KK, sekarang yang antre banyak sekali," ujar Jokowi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/1).
Jokowi menambahkan, jika antrean warga yang hendak masuk ke rusun tidak dipercepat maka ia tak akan ragu mencopot oknum yang mempersulit warga.
"Sehingga itu saya minta dipercepat. Tapi kalau sudah yang antre banyak, kemudian yang ingin daftar banyak, kemudian tidak cepat mengerjakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, atau ada yang malah mempersulit, ya jawabannya, copot," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan adanya oknum Dinas Perumahan DKI Jakarta yang dicopot karena mempersulit warga untuk memasuki rusun Marunda.
- Setelah Cair Rp49,9 Triliun
- PNS DKI Jakarta Miskin Kualitas, Siap-Siap Di-PHK
- Mundurlah Bila Tak Sanggup Dukung Cita-Cita Jokowi
- Pemprov Ingin Saham di Kawasan Berikat Nusantara Jadi 49 Persen
- Sengketa Pembangunan Mall Taman Ria, Wajar Pemprov Kalah
- Pemprov DKI Siap Bangun Rusun di Daan Mogot dan Cilincing
- APBD DKI Disahkan, Sekarang Bisa Fokus ke Program Kerja