JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida, mengatakan pimpinan DPD mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera merombak susunan anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Hal ini dimaksudkan agar anggota kabinet bisa lebih fokus menuntaskan pekerjaannya menjelang masa berakhirnya pemerintahan.

"Sebaiknya Presiden pertimbangkan saran rombak dan bentuk kabinet profesional sehingga bisa fokus dan mengurangi praktik korupsi dalam tahun politik 2013-2014. Jika tidak maka sulit menghindari praktik busuk di kurun waktu kurang dari dua tahun pemerintahannya, yang pada akhirnya akan sulit meninggalkan warisan yang baik," jelas Laode dalam keterangan resmi, Rabu (2/1).

Lebih lanjut La Ode mengatakan pada tahun politik ini, di mana setiap menteri yang berasal dari parpol akan sibuk mengurusi partainya. Sementara itu, parpol akan dihadapkan pada situasi sulit terkait peningkatan parliamentary threshold (PT) menjadi 3,5 persen. Belum lagi setiap parpol harus mengumpulkan cukup modal untuk menghadapi pemilu.

"Kita semua tahu di samping kesibukan dalam mengurus parpol asal sebagian anggota kabinet juga tentu berupaya untuk memperkuat dan mengisi pundi-pundi parpolnya di mana jabatan dan kewenangan sangat potensial disalahgunakan," terang Laode.

Dia menambahkan pada 2013, banyak pihak menilai akan terjadi kerawanan korupsi. Oleh karenanya, DPD menanti keputusan dan  kemauan politik dari Presiden untuk mengambil langkah perubahan demi kemajuan bangsa. "Namun tentu saja itu semua tergantung dari apakah Presiden masih berkomitmen dengan janji-janji politiknya untuk memberantas korupsi, karena pembentukan semua merupakan hak prerogatifnya," tutup Laode.

BACA JUGA: