Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menekankan pentingnya Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan organisasi internasional lainnya untuk memberikan perhatian serius terhadap harga pangan dan masalah ketahanan pangan.

"Masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah konkrit guna mencegah terjadinya gelombang baru penderitaan masyarakat kelompok rentan khususnya di negara-negara berkembang karena krisis pangan," kata Marty ketika menghadiri pertemuan tingkat Menteri APEC di Vladivostok Rusia, Rabu (5/9)

Marty menyampaikan peran swasta menjadi penting dalam mengatasi fluktuasi harga pangan dan mendukung upaya mencapai ketahan pangan. "Kita harus mendorong terus kerjasama publik dan swasta secara di APEC dalam masalah ketahanan pangan," kata Marty.

Terkait masalah kesiapan menghadapi bencana (emergency preparedness), Menlu RI menyampaikan penting bagi negara untuk meningkatkan kesiapan terhadap bencana serta meningkatkan kapasitas untuk mempercepat pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi daerah yang terkena bencana.

Upaya untuk mempercepat pemulihan daerah yang terkena bencana akan dapat membantu pemulihan perekonomian daerah yang terkena bencana. Untuk itu koordinasi, sinergi dan kerja sama di tingkat regional dan global perlu ditingkatkan dalam proses pemulihan dan rekonstruksi pasca bencana termasuk dengan melibatkan sektor swasta.

"Kita perlu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi guna meningkatkan kesiapan menghadapi bencana termasuk melalui peningkatan kerja sama sektor publik dan swasta," kata Menlu.

BACA JUGA: